Hukum KriminalUtama

Duel Berdarah di Acara Adat

144
×

Duel Berdarah di Acara Adat

Sebarkan artikel ini
Duel Berdarah di Acara Adat
EVAKUASI: Warga saat membantu proses evakuasi korban yang terlibat dalam duel berdarah di Desa Tahujan Ontu, Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kabupaten Mura. INSERT: Tampak dua korban yang meninggal dunia.FOTO: IST

Dua Orang Tewas, Satu Pelaku Berhasil Diamankan Petugas Kepolisian

PURUK CAHU – Ratusan pengunjung ritual adat Totoh Numbeng yang digelar di kawasan rumah betang di Desa Tahujan Ontu, Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kabupaten Murung Raya (Mura) dibuat geger. Pasalnya, terjadi duel berdarah yang tidak seimbang hingga mengakibatkan dua dari tiga pelaku tewas saat berada di RSUD Puruk Cahu, Sabtu (11/1/2025) siang.

Informasi yang berhasil dihimpun dari beberapa warga, menyebutkan peristiwa berdarah yang melibatkan tiga pengunjung acara tersebut pecah sekitar pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya warga panik saat melihat Rahmad alias Amat Bodi warga Jalan Bukit Tinggi, Kelurahan Beriwit, Kecamatan Murung, dan Dodon yang awalnya beradu mulut. Tiba-tiba keduanya sama-sama mengeluarkan senjata tajam jenis belati dari pinggang.

Keduanya saling serang di luar halaman rumah betang, hingga di depan halaman Balai Basarah yang ada di sebelah bangunan rumah betang yang menjadi lokasi acara adat.

Nahas dialami oleh Bahagia warga Desa Biha, Kecamatan Laung Tuhup, yang masih kerabat dan rekan dari keduanya saat mencoba untuk melerai perkelahian tersebut dengan tangan kosong.

Bahagia akhirnya menjadi korban pertama. Setelah menderita luka tusukan di bagian dada yang langsung dilarikan ke UGD RSUD Puruk Cahu sekitar pukul 14.40 WIB, akhirnya tewas saat akan dilakukan penanganan medis.

Masih di lokasi duel berdarah, Rahmat yang mulai terpojok di tempat kejadian pun akhirnya harus menghembuskan napas terakhirnya. Sebelum mendapatkan penanganan medis di UGD RSUD Puruk Cahu. Setelah dihujani tusukan belati lawan duelnya pada bagian perut dan luka robek di kaki kiri.

Aparat Kepolisian Polres Murung Raya yang mendapatkan informasi tersebut bergerak cepat mengamankan lokasi kejadian, dan berhasil mengamankan Dodon yang usai duel dalam kondisi kedua tangannya berlumuran darah di Mapolres Mura.

Hingga berita ini dinaikan, dari pihak kepolisian setempat belum ada memberikan keterangan resmi terkait peristiwa berdarah mengakibatkan dua orang tewas tersebut. Namun berdasarkan informasi yang berkembang di masyarakat sementara ini dilatarbelakangi oleh rasa dendam. (udi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *