Isen MulangKalimantan Tengah

Kontribusi Pengembangan Pariwisata dan Perekonomian Daerah

33
×

Kontribusi Pengembangan Pariwisata dan Perekonomian Daerah

Sebarkan artikel ini
Plh Asisten Bidang Pemkesra, Maskur saat diwawancarai awak media
WAWANCARA: Plh Asisten Bidang Pemkesra, Maskur saat diwawancarai awak media, Rabu (22/1). (Foto: IFA/PE)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) memberikan apresiasi kepada Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Kalteng atas kontribusinya dalam pengembangan sektor pariwisata dan perekonomian daerah. 

Hal itu disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), Maskur pada acara Musyawarah Daerah (Musda) PHRI Kalteng,  Rabu (22/1).

Dalam acara tersebut, Maskur mengungkapkan pentingnya keberadaan PHRI sebagai wadah bagi pengusaha hotel dan restoran dalam memperkuat sektor pariwisata di Kalteng. Ditekankan bahwa PHRI di Kalteng sudah ada sejak tahun 2017, dan dengan diselenggarakannya Musda ini, diharapkan dapat terbentuk pengurus daerah yang lebih solid untuk memajukan industri perhotelan dan restoran.

“Pemprov sangat mengapresiasi kegiatan ini karena pengurus PHRI sudah ada sejak tahun 2017. Dengan adanya Musda ini, kita berharap akan terbentuk pengurus daerah PHRI Kalteng yang lebih kuat, yang nantinya akan semakin mendukung upaya Pemprov dalam mengembangkan pariwisata di daerah Kalteng, baik di Palangka Raya, Sampit, Pangkalanbun, maupun Seruyan,” ujar Maskur.

Lebih lanjut, Maskur menegaskan bahwa pengembangan sektor pariwisata menjadi prioritas bagi Pemprov Kalteng. Ia menambahkan, pariwisata dapat menjadi pendorong utama perekonomian daerah, dan dengan adanya kolaborasi yang baik antara Pemprov dan PHRI, hal ini akan semakin mempercepat pembangunan di sektor tersebut. Pemprov mengharapkan agar PHRI Kalteng berperan aktif dalam memperkenalkan potensi pariwisata daerah ke kancah nasional maupun internasional.

“Pemprov sedang fokus pada pengembangan berbagai destinasi wisata, dan kami mengajak PHRI untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas pariwisata di Kalteng. Kolaborasi ini tidak hanya akan berdampak pada sektor pariwisata, tetapi juga akan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat,” lanjut Maskur.

Namun, dalam kesempatan tersebut, Maskur juga menyinggung masalah lingkungan yang semakin mendesak, khususnya terkait pengelolaan sampah yang dihasilkan oleh sektor perhotelan dan restoran. Mengingat industri ini menghasilkan banyak sampah, baik organik maupun anorganik, Pemprov mengimbau agar PHRI dapat lebih memperhatikan masalah pengelolaan sampah di masing-masing hotel dan restoran.

“Kami mengimbau agar sampah yang dihasilkan oleh sektor perhotelan dan restoran dapat dikelola dengan baik. Jika memungkinkan, kami ingin melihat lebih banyak inisiatif untuk mendaur ulang sampah, seperti memisahkan sampah organik dan anorganik. Ini penting agar sampah tidak menambah tumpukan di tempat pembuangan akhir dan dapat mendukung upaya kita dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” tuturnya.

Maskur berharap, ke depan, PHRI Kalteng dapat memberikan solusi terhadap masalah sampah dan turut serta dalam upaya mengedukasi masyarakat serta pengusaha lainnya dalam pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan. Menurutnya, peran PHRI sangat strategis dalam mendukung Pemprov Kalteng untuk mewujudkan daerah yang bersih dan hijau, sekaligus mendukung program pembangunan berkelanjutan.

“Kita berharap, dari PHRI nanti ada dipikirkan masalah sampah. Mengingat begitu banyaknya sampah yang dihasilkan oleh bidang perhotelan,” imbuhnya. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *