NANGA BULIK – Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono mengimbau warga Lamandau untuk tetap waspada terhadap modus kejahatan hipnotis atau gendam.
Ia mengatakan, agar warga yang menemukan aktivitas mencurigakan untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian.
Imbauan ini disampaikan pasca terjadinya aksi hipnotis yang dialami salah seorang warga di Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau. Akibat peristiwa itu korban mengalami kerugian hingga Rp 15 juta yang dibawa kabur pelaku.
Kejadian hipnotis ini juga viral di media sosial. Salah satu akun bernama Neng Azizah, memposting bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di depan Almuna, Nanga Bulik, Jalan Batu Betanggui. Korban kehilangan ponsel, jam tangan, emas seberat 99,5 gram, dan uang tunai. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp15 juta.
Pelaku disebut berjumlah tiga orang, mengenakan jubah dan peci, serta menggunakan mobil Toyota Avanza warna silver.
“Harap berhati-hati, tolong infokan ke sanak keluarga agar waspada,” tulis Neng Azizah dalam unggahannya.
Kasus serupa diungkapkan seorang anak korban bernama Iis. Ia menyebutkan, ibunya menjadi korban hipnotis dengan kerugian berupa uang tunai Rp 20 juta dan perhiasan emas seberat 20 gram. Modus pelaku diduga sama, menggunakan mobil Toyota Avanza Veloz. Aksi pelaku bahkan sempat terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, menjelaskan bahwa korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bulik.
“Unit Opsnal Satreskrim dan Polsek Bulik saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut,” ujar Bronto, Rabu (22/1/2025). (han)
