PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) mengambil peran strategis dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebagai wujud dukungan dan langkah cepat, Dinas PMD Kalteng mengikuti koordinasi secara daring dengan Dinas PMD Kabupaten dan Pendamping Desa di ruang rapat Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Investasi Desa, Senin (20/1).
Koordinasi tersebut dilakukan sebagai langkah tindak lanjut amanat Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto.
Disampaikan, bahwa Kemendes PDT berupaya memaksimalkan peranan BUMDes sebagai penyedia atau pemasok bahan baku makanan sesuai dengan potensi di desanya.
Diinformasikan pula, sebagaimana Permendesa Nomor 2 Tahun 2024 maka sekurang-kurangnya 20 persen dari total Dana Desa Rp 71 Triliun, yakni sebesar Rp20 Triliun diperuntukkan pada program Ketahanan Pangan.
Nantinya akan ada Desa Padi, Desa Nila, Desa Telur, Desa Jagung dan lainnya. Hasil dari Desa tersebut akan dikumpulkan oleh BUMDes lalu diserap sebagai Bahan Baku Makan Bergizi Gratis.
Dalam hal ini, Kepala Dinas PMD Kalteng, Aryawan mengatakan Dinas PMD Kabupaten dan Pendamping Desa di Provinsi Kalteng berupaya mendorong dan memfasilitasi BUMDes agar segera terdaftar dalam E-Katalog sebagai syarat penyedia bahan baku.
Ia menyebut, saat ini sudah ada dua BUMDes yang masuk E-Katalog, yakni satu BUMDes di Kabupaten Kapuas dan satu BUMDes di Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Ke depan diharapkan minimal terdapat satu BUMDes di tiap Kabupaten yang terdaftar di E-Katalog sebagai penyuplai bahan baku untuk Program Makan Bergizi Gratis di Kalteng,” tukasnya demikian. (fit/abe)