PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran menargetkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dapat meningkat dalam bebetapa tahun mendatang.
Pemerintah Provinsi Kalteng optimis, bahwa program pemerintah pusat seperti pengembangan food estate pengembangan sapi perah dan hilirisasi produk akan diintegrasikan untuk meningkatkan APBD sekaligus Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Target di tahun 2030 APBD provinsi kita bisa mencapai di angka Rp 15-20 triliun melalui program strategis yang akan disebarkan secara merata ke seluruh kabupaten,” ucapnya.
Gubernur mengatakan, dengan adanya pemerataan program strategis, maka perekonomian di Kalimantan Tengah akan tumbuh secara menyeluruh hingga di wilayah Barat, Timur dan Tengah.
Ia bahkan menyebut, peningkatan APBD hingga Rp 20 triliun juga akan membuka peluang pemekaran provinsi.
“Jika pertumbuhan ekonomi baik, tidak menutup kemungkinan pemekaran provinsi di Kalimantan Tengah akan terealisasi,” imbuhnya.
Program-program tersebut mencerminkan optimisme pemerintah dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat posisi Kalteng sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Gubernur, Sugianto Sabran menegaskan komitmennya untuk mendukung program keberlanjutan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan Gubernur baru setelah penetapan oleh KPU. (fit/abe)
