PeristiwaUtama

Tertidur Pulas, Dua Penambang Tertimbun Tanah

44
×

Tertidur Pulas, Dua Penambang Tertimbun Tanah

Sebarkan artikel ini
TKP: Lokasi peristiwa tanah longsor di Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas. Foto: Ist

Alat Berat Dikerahkan untuk Mencari Penambang yang Tertimbun di Tumbang Mahuroi

KUALA KURUN – Dua penambang yang masih tertimbun material longsor di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), masih dalam upaya pencarian.

Tim gabungan yang telah sampai di lokasi masih melakukan observasi di lokasi area yang terdampak longsor. Upaya pencarian korban Gadeonsin dan Muliadi (51) hingga Jumat (24/1/2025) masih terus dilakukan.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Mas, Atis, menyampaikan pihaknya telah sampai di titik longsor di Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu.

“Tim kami sudah dikerahkan di lokasi longsor. Untuk korban belum bisa dipastikan kondisinya, sementara kami masih berkoordinasi untuk evakuasi,” Ujar Atis, Jumat (24/1/2025).

Peristiwa nahas ini diyakini murni akibat faktor alam. Terlebih intensitas hujan beberapa hari kebelakang cukup tinggi. Akibatnya, struktur tanah terutama pada tebing-tebing curam mudah bergeser (longsor).

Dalam proses pencarian, kondisi medan yang terjal ditambah cuaca yang kurang mendukung cukup membuat petugas kesulitan. Kemungkinan, pencarian bakal dilanjutkan menggunakan alat berat.

“Kami sudah koordinasi untuk mendatangkan alat berat, kemungkinan besok pagi sudah mulai penggalian di areal longsor,” ungkap Atis.

Pencarian terhadap warga dikenal sebagai Bapa Yesi dan Iparnya ini nantinya difokuskan pada lokasi pondok. Keduanya diduga tertimbun longsor saat beristirahat di dalamnya.

Sementara itu, Kapolres AKBP Theodorus Priyo Santosa melalui Kapolsek Kahut Ipda Muklisin membenarkan peristiwa tertimbunnya kedua warga saat berada di dalam pondok tersebut, dan saat ini pihaknya bersama tim penyelamat dari BPBD sedang berada di lokasi kejadian.

Informasi dihimpun, kedua korban saat kejadian dalam keadaan tertidur pulas di dalam pondok. Kala itu, sedang turun hujan deras. Tiba-tiba saja, tanah longsor di sekitar lereng bukit Darajoi.

Keluarga yang mengetahui kejadian tersebut, langsung melaporkan ke pihak Polsek Kahayan Hulu Utara (Kahut).

“Mereka saat itu diperkirakan berada di dalam pondok dan mereka sedang tidur, karena saat itu posisinya saat hujan deras dan diduga juga saat itulah tanah longsor,” ungkap Kapolsek Kahut Ipda Muklisin dikonfirmasi.

Ia menambahkan, musibah tanah longsor tersebut dipastikan Kapolsek Kahut, memang murni akibat faktor alam, serta diduga juga diakibatkan intensitas hujan beberapa hari ini begitu lebat. sehingga, struktur tanah begitu mudah bergeser.

“Sedangkan, kalau lokasi pondok mereka berdua berada juga berada di lereng bukit, sehingga ikut tergerus oleh tanah longsor dan bukan adanya faktor aktivitas dari pertambangan tanpa izin (PETI),” tegasnya. (rdo/nya/cen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *