PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mengoptimalkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah setempat sepenuhnya mendukung program MBG sebagai upaya strategis dalam menjamin pemenuhan gizi anak-anak sekolah.
Program ini disambut gembira para murid dan guru. Meski demikian, kehadiran MBG menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi pedagang kantin di sekolah. Anak murid bisa menikmati menu makanan yang mendukung tumbuh kembangnya, tetapi di sisi lain turut berdampak terhadap nilai penjualan pelaku usaha.
Keresahan akan menurunnya omzet pedagang kantin ini pun mendapat tanggapan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, Edy Pratowo. Dikatakan Wagub, evaluasi akan diadakan untuk menimbang perkembangan jalannya program MBG tersebut.
“Ini akan menjadi evaluasi dan kita pikirkan bersama-sama, dengan begitu diharapkan MBG ini bisa memberikan multiplayer efek bagi pelaku usaha atau para pedagang kantin,” ucapnya saat diwawancarai awak media, baru-baru ini.
Diketahui, program makan bergizi gratis
hingga kini masih dalam tahap uji coba sejak Senin (13/1). Di tahap awal, program ini menyasar sejumlah sekolah di Kota Palangka Raya yang dekat dengan lokasi dapur penyedia. Wagub berharap, kehadiran MBG dapat berjalan lancar serta berdampak baik bagi semua sektor sehingga tidak menimbulkan kerugian pihak manapun.
“Mudah-mudahan program makan bergizi gratis ini bisa berjalan dengan baik, tentu saya kira ini program positif walau perlu adanya evaluasi,” pungkasnya. (fit/abe)