TAMIANG LAYANG – Masyarakat Kecamatan Awang, Kabupaten Barito Timur (Bartim), mengusulkan berbagai program pembangunan saat rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) setempat.
“Diperlukan Rp10 miliar lebih untuk realisasi usulan Kecamatan Awang,” kata Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Barito Timur, Misnohartaku.
Menurutnya, Pemkab Bartim telah menerima rekapitulasi 150 usulan dari masyarakat Kecamatan Awang. Namun, untuk merealisasikan seluruh usulan tersebut, diperlukan anggaran lebih dari Rp10 miliar.
Menanggapi itu dan karena keterbatasan anggaran maka akan dilakukan seleksi prioritas agar dana yang tersedia dapat digunakan secara optimal.
“Kami akan memprioritaskan, usulan-usulan yang paling mendesak. Juga memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” kata Pj Sekda Bartim.
Salah satu usulan utama masyarakat adalah percepatan pembangunan jembatan dan peningkatan jalan Tamiang Layang-Hayaping. Infrastruktur tersebut dinilai sudah sangat memprihatinkan dan mendesak untuk segera diperbaiki. Oleh karena itu, masyarakat berharap, kedua proyek ini dapat diselesaikan pada tahun 2026.
Camat Awang, Fernando mengatakan, saat Musrenbang Kecamatan Awang yang digelar pada Kamis (6/2) lalu, pihaknya menyampaikan, dua prioritas utama yaitu pelebaran dan pengaspalan ruas jalan Tamiang Layang-Hayaping serta pembangunan Jembatan Sei Awang.
Dijelaskan Fernando, pihaknya telah memfasilitasi Musrenbang di tingkat desa untuk menyerap aspirasi masyarakat. Dari hasil penjaringan tersebut, tercatat sebanyak 150 usulan, dengan rincian 30 usulan berasal dari unsur Muspika dan 120 usulan dari desa-desa di Kecamatan Awang.
Peningkatan Jalan Tamiang Layang-Hayaping dan Jembatan Sei Awang jadi usulan prioritas karena pada jalan tersebut, banyak mengalami kerusakan dan dinilai sangat strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperlancar aksesibilitas di wilayah tersebut.
“Diharapkan dengan adanya perhatian dari pemerintah daerah, masyarakat Kecamatan Awang dapat segera merasakan dampak positif dari pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan,” demikian Fernando. (ant)