Isen MulangKalimantan Tengah

Sertifikasi Tingkatkan Kualitas Pembimbing Haji 

43
×

Sertifikasi Tingkatkan Kualitas Pembimbing Haji 

Sebarkan artikel ini
Sertifikasi Tingkatkan Kualitas Pembimbing Haji
PEMBUKAAN: Plh Sahli Gubernur Pemkumpol, Suharno sampaikan sambutan, Minggu (9/2). (Foto: IST)

PALANGKA RAYA – Pelaksana Harian (Plh) Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik (Pemkumpol), Suharno menghadiri Pembukaan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah Profesional Angkatan VI di Aula Arafah Asrama Haji Al-Mabrur, Minggu (9/2). 

Suharno menyampaikan, pentingnya sertifikasi sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembimbing manasik haji dan umrah di Indonesia.

Suharno menyebutkan bahwa sertifikasi ini dilaksanakan melalui kerja sama antara Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Tengah (Kalteng), Pemerintah Provinsi Kalteng, serta Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI. 

“Setiap tahunnya, jutaan umat Islam dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, melaksanakan ibadah haji dan umrah. Dalam menjalankan ibadah tersebut, sangat dibutuhkan pembimbing yang tidak hanya menguasai ilmu agama dengan baik, tetapi juga memiliki keikhlasan dan kesabaran dalam memberikan pendampingan kepada jamaah,” ujar Suharno dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Suharno menjelaskan, bahwa sertifikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembimbing manasik haji dan umrah memiliki kompetensi yang tinggi. 

Pembimbing yang tersertifikasi diharapkan dapat memberikan bimbingan yang benar, baik dari sisi teknis pelaksanaan ibadah, maupun dalam menguatkan aspek spiritual para jamaah.

“Melalui sertifikasi ini, kita berharap para pembimbing tidak hanya memiliki pemahaman keagamaan yang mendalam, tetapi juga keterampilan dalam membimbing jamaah dengan penuh kesabaran dan ikhlas. Dengan kualitas pembimbing yang semakin baik, diharapkan pelaksanaan ibadah haji dan umrah akan semakin sempurna dan pelayanan kepada jamaah akan semakin optimal,” jelas Suharno.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalteng, H. Noor Fahmi, dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan sambutan. 

Ia mengungkapkan, rasa syukurnya melihat antusiasme para peserta sertifikasi. Dengan jumlah peserta mencapai 50 orang, 

ia menganggap hal tersebut sebagai bukti, bahwa para calon pembimbing sudah memahami betapa pentingnya sertifikat sebagai legalitas.

“Sertifikat ini bukan hanya sekadar tanda kelulusan, namun juga sebagai pengakuan resmi dari pemerintah yang mengesahkan kompetensi seorang pembimbing. Ini sangat penting agar jamaah merasa aman dan percaya saat menjalankan ibadah,” ujar Noor Fahmi.

Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Antasari Banjarmasin, H. Muhammad Abduh, juga memberikan pandangannya. Ia menegaskan, bahwa sertifikasi pembimbing manasik haji dan umrah sangat penting, baik sebagai legalitas pembimbing maupun sebagai sarana untuk mendapatkan kepercayaan dari para calon jamaah.

“Sertifikasi ini memberikan jaminan bahwa para pembimbing telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Dengan adanya pembimbing yang tersertifikasi, jamaah akan merasa lebih aman dan nyaman karena mereka tahu bahwa mereka dipandu oleh orang yang memiliki kompetensi yang diakui,” tutup Abduh. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *