PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Joni Harta, turut hadir dalam kegiatan Coffee Morning digelar oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Kahayan di Kantor Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Kalimantan, di Jalan Jenderal Sudirman No.8, Palangka Raya, Rabu (12/2).
Agenda utama dalam kegiatan tersebut adalah pengumuman perubahan jadwal Rapat Koordinasi atau Coffee Morning yang biasa dilaksanakan secara rutin oleh berbagai instansi dalam rangka memperkuat sinergi pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan adanya kolaborasi yang lebih erat antar pihak terkait dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan serta pengelolaan hutan yang berkelanjutan di provinsi ini.
Joni Harta menyampaikan, pentingnya pertemuan, seperti ini sebagai wadah strategis untuk memperkuat koordinasi antara berbagai instansi yang memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.
Menurutnya, kolaborasi yang baik antara instansi-instansi ini menjadi sangat penting untuk menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang semakin kompleks, seperti deforestasi, kebakaran hutan serta dampak dari perubahan iklim.
“Pertemuan ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk saling berbagi informasi, pengalaman serta langkah-langkah yang telah dan akan kita tempuh dalam menjaga kelestarian alam. Di tengah berbagai permasalahan lingkungan yang ada, kami berharap, forum ini dapat menjadi platform untuk memperkuat kerja sama antar pemangku kepentingan,” ujar Joni Harta.
Ia menjelaskan, pihaknya terus berupaya memperkuat kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan mitigasi perubahan iklim, termasuk mendorong penggunaan energi terbarukan, pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Joni Harta juga menegaskan, pentingnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata.
“Kami berharap, kegiatan seperti ini dapat memberikan pemahaman yang lebih luas tentang pentingnya kolaborasi dan tindakan nyata untuk mitigasi perubahan iklim. Setiap tindakan kecil yang dilakukan bersama dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan kita,” tutup Joni. (ifa/abe)