PULANG PISAU – Kabupaten Pulang Pisau yang terletak di perlintasan Jalan Trans Kalimantan, dan ditengah-tengah antara Palangka Raya dan Banjarmasin menjadi titik persinggahan bagi para pengemudi, baik kendaraan roda 4 dan seterusnya.
Namun, keberadaan kendaraan truk-truk besar bermuatan dengan tonase diatas rata-rata yang diduga parkir secara sembarangan mengakibatkan beberapa titik badan jalan rusak dan mengganggu Kamseltibcar di beberapa titik jalan seperti depan komplek perkantoran, bundaran belah dan Ray II Pulang Pisau.
Untuk itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau Tendean Indra Bella mendorong pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan setempat untuk membangun Rest Area sehingga kendaraan-kendaraan bisa parkir ditempat yang telah disediakan.
“Kita sudah mendesak pemerintah daerah agar segera mencari lahan di sekitar jalan Trans Kalimantan. Karena memang tempat kita ini strategis untuk tempat istirahat dan transit bagi para pengguna jalan,” ujarnya.
Disampaikan dia bahwa pengguna jalan atau supir kendaraan truk itu, merupakan supir lintas pulau dan mereka itu capai.
“Sementara tempat transit dan istirahat yang pas itu di Pulang Pisau yang merupakan pertengahan lintasan jalan antara Palangka Raya dan Banjarmasin,” ucapnya.
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) Pulang Pisau itu, juga mengakui bahwa pihaknya saat bertemu dengan salah satu anggota DPR RI menyampaikan perihal keberadaan Rest Area tersebut, dan sangat mendukung wacana tersebut.
“Jalan Trans Kalimantan ini merupakan jalan nasional dan kewenangan dan pembangunannya pun bisa melalui Balai Jalan Nasional. Jadi kita harus menyiapkan lahan,” terangnya.
“Jadi kita harus menyiapkan lahan yang cukup luas, minimal 1 sampai 2 hektare untuk membangun Rest Area yang memadai untuk tempat parkir, khususnya bagi kendaraan truk bermuatan berat,” tegasnya.
Tendean akan terus mendorong agar bisa dilakukan pengkajian oleh pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan setempat.
“Ibu Pj juga sepakat dengan usulan pembangunan Rest Area tersebut. Mudah-mudahan bupati yang baru setelah dilantik nantinya bisa fokus, dan ini memang wajib serta tidak bisa kita biarkan. Kan ini juga potensi untuk mendapatkan PAD juga. Jadi kita dorong pembangunan Rest Area tersebut,” pungkasnya. (ung)