Isen MulangKalimantan Tengah

Studi Komparatif Menguatkan Budaya Kerja ASN

30
×

Studi Komparatif Menguatkan Budaya Kerja ASN

Sebarkan artikel ini
Studi Komparatif Menguatkan Budaya Kerja ASN
KUNJUNGAN: Perwakilan dari Pemprov Kalteng, Yosias melaksanakan kunjungan ke Kementrian PAN RB, Kamis (13/2). (Foto: IST)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan studi komparatif dengan tujuan memperkuat budaya kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui implementasi Core Values ASN BerAKHLAK dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa di Ruang Pertemuan Kemenpan RB dan Gedung Widya Graha BRIN, Kamis (13/2).

Studi komparatif diawali dengan sesi konsultasi terkait penyusunan instrumen evaluasi, yang melibatkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

Dalam kesempatan tersebut, JF Analis Kebijakan Kemenpan RB, Iknandi Intan Permatasari memberikan pemaparan mengenai pentingnya kontinuitas dalam inovasi. Ia menegaskan, bahwa inovasi yang berhasil membutuhkan evaluasi mendalam terhadap kemampuan dan kebutuhan pegawai di setiap instansi.

“Evaluasi pertama yang perlu dilakukan adalah melihat kemampuan pegawai, kebutuhan pegawai serta fokus kembali pada tujuan setiap instansi,” jelasnya.

Iknandi juga menyarankan pentingnya koordinasi yang lebih baik antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan kedisiplinan ASN, dengan salah satunya adalah melalui pemantauan jam kerja secara komprehensif dari unit terkecil hingga terbesar.

Lebih lanjut, Iknandi memberikan evaluasi terkait implementasi Rencana Aksi Inovasi Ber-AKHLAK di Provinsi Kalteng. 

Ia mengakui, adanya banyak kemajuan, namun beberapa aspek masih perlu diperbaiki. Titik merah menunjukkan adanya kekurangan dalam pelaksanaan. Sedangkan titik kuning menunjukkan upaya yang belum optimal.

“Provinsi Kalteng sudah menunjukkan banyak kemajuan, namun yang lebih penting adalah tindak lanjutnya agar inovasi yang ada bisa berkembang lebih lanjut,” tambahnya.

Salah satu saran penting yang diberikan adalah agar Provinsi Kalteng lebih aktif dalam mempublikasikan inovasi yang telah dicapai, baik melalui media cetak seperti banner dan poster maupun media online, agar pesan ini dapat sampai ke masyarakat luas.

Perwakilan dari Pemprov Kalteng, Yosias berharap agar hasil konsultasi ini menjadi dasar bagi tim Pemprov Kalteng untuk menyusun Rencana Aksi Budaya Kerja ASN Ber-AKHLAK yang lebih terarah, profesional dan tepat sasaran. Ia menegaskan, bahwa langkah pertama akan dimulai dari internal organisasi.

“Kami ingin agar perubahan yang kami lakukan memberi dampak langsung yang positif kepada masyarakat,” ungkap Yosias.

Dalam agenda selanjutnya, delegasi Pemprov Kalteng mengunjungi BRIN, di mana Adriansyah, Ketua Tim Koordinator Kerjasama Pusat Riset Kebijakan Publik BRIN, memberikan penjelasan tentang tahapan penyusunan instrumen Ber-AKHLAK. Mulai dari kajian konseptual, perumusan metode, hingga evaluasi dan rilis final, Adriansyah menekankan pentingnya kolaborasi lintas OPD agar instrumen yang disusun dapat diterapkan secara maksimal dan berkelanjutan.

“Dengan adanya koordinasi lintas OPD, kami harap instrumen yang disusun dapat diimplementasikan dengan baik dan terus berkelanjutan,” pungkas Adriansyah. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *