Isen MulangKalimantan Tengah

Agustiar Sabran Dukung Efisiensi Anggaran 

27
×

Agustiar Sabran Dukung Efisiensi Anggaran 

Sebarkan artikel ini
Agustiar Sabran Dukung Efisiensi Anggaran
KOMITMEN: Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran dan Wagub Kalteng, H. Edy Pratowo foto bersama usai dilantik di Istana Negara, Kamis (20/2). (Foto: IST)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, memberikan dukungan terhadap efisiensi anggaran yang sedang dijalankan oleh pemerintah. 

Menurutnya, efisiensi anggaran merupakan langkah penting untuk meningkatkan kinerja pemerintah dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang terbatas. 

Ia juga mengungkapkan, bahwa meskipun ada beberapa pihak yang menentang, ia tetap mengapresiasi kebijakan tersebut.

“Saya rasa hal ini sangat saya dukung. Meskipun banyak pihak yang kontra dengan efisiensi anggaran ini, saya pribadi melihat ini sebagai langkah positif. Sebagai seorang yang juga memiliki latar belakang di dunia bisnis, saya sangat mengerti pentingnya efisiensi dalam segala aspek, termasuk dalam pengelolaan anggaran negara,” ujar Agustiar Sabran memberikan keterangan kepada awak media, Kamis (20/2).

Salah satu sektor yang menurut Gubernur  perlu mendapat perhatian dalam efisiensi anggaran adalah penggunaan alat tulis kantor (ATK) dan kebutuhan administratif lainnya. Ia menekankan bahwa dalam era digital saat ini, banyak kebutuhan kantor yang bisa dilakukan dengan cara yang lebih efisien, seperti menggunakan perangkat elektronik dan aplikasi berbasis digital.

“Misalnya, penggunaan ATK yang berlebihan sebaiknya dapat diminimalkan. Banyak tugas yang dulu mengandalkan kertas, sekarang sudah bisa dilakukan secara digital. Hal-hal seperti ini harus kita evaluasi dan cari jalan terbaik agar anggaran bisa lebih efisien, tapi tetap menjaga kualitas pekerjaan,” ucap Gubernur.

Selain itu, Orang Nomor Satu di Bumi Tambun Bungai itu juga menyoroti sektor perjalanan dinas yang selama ini menjadi salah satu pos pengeluaran besar dalam anggaran pemerintah. Ia menilai bahwa di era yang serba digital ini, kegiatan-kegiatan seperti studi banding yang dulu banyak dilakukan dengan perjalanan jauh ke luar daerah dapat dikurangi, kecuali untuk kepentingan koordinasi antar kabupaten/kota yang benar-benar memerlukan pertemuan tatap muka.

“Seiring perkembangan teknologi digital, banyak kegiatan yang dulu memerlukan perjalanan dinas fisik, sekarang bisa digantikan dengan pertemuan virtual atau menggunakan aplikasi video conference. Saya kira ini akan jauh lebih efisien dari sisi biaya dan waktu,” tutupnya. (ifa/abe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *