JAKARTA – Bupati Seruyan Ahmad Selanorwanda, menargetkan dalam tiga bulan pertama atau 100 hari kerja kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Seruyan, H. Supian, akan membenahi tata kelola pemerintahan Kabupaten Seruyan. Hal ini disampaikannya usai acara pelantikan di Jakarta.
Ahmad Selanorwanda mengatakan, selain membenahi tata kelola pemerintahan, juga banyak hal lainnya seperti manajemen birokrasi. Disamping itu, pihaknya juga akan mendalami sektor-sektor strategis lainnya, seperti sektor pertanian, perikanan, perkebunan, UMKM, pariwisata dan lain-lainnya.
“Banyak hal yang akan kami lakukan dalam 100 hari kerja atau tiga bulan pertama ini, terutama kami akan membenahi tata kelola pemerintahan, juga manajemen birokrasi pemerintahan”, ujarnya, Kamis (20/2/2025) kemarin usai pelantikan.
Selain itu, Bupati juga mengatakan, pihaknya akan mendalami arahan Presiden RI Prabowo Subianto terkait masalah refocusing. Hal ini dilakukan agar dana anggaran yang akan digunakan betul-betul terarah dan berguna dengan baik sesuai dengan kondisi dan situasi daerah. Sehingga efisiensi ini (maksudnya refocusing) tidak terlalu berpengaruh dalam kualitas pelayanan dan pembangunan daerah. Meskipun secara nominal anggaran itu ada yang dikurangi ataupun dipangkas dari pemerintah.
“Namun hal-hal yang prioritas dan strategis akan tetap menjadi perhatian kami,” ucapnya.
Menurutnya, dengan refocusing ini pihaknya tetap mengikuti arahan pusat, terutama hal-hal yang sifatnya seremonial, diskusi, seminar ataupun hal-hal lainnya yang tidak mendasar atau hanya sebatas pertemuan yang tidak terlalu penting atau tidak produktif. Tetapi pihaknya akan mengikuti dan memenuhi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah, seperti pendidikan, kesehatan, pertanian dan lainnya, juga sarana dan prasarana, serta.
“Kita fokus kepada hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat, kalau tidak menyentuh kepada kepentingan masyarakat akan kita kurangi,” katanya.
Bupati juga mengakui di wilayah Kabupaten Seruyan masih banyak terdapat daerah-daerah yang blank spot yang disebabkan kondisi geografis yang kurang mendukung. Namun hal itu, akan menjadi tantangan bagi pihaknya dalam mengatasi hal tersebut. pihaknya berharap masalah blank spot ini dalam satu tahun pertama bisa teratasi.
“Mudah-mudahan masalah blank spot ini bisa kita atasi dalam satu tahun,” ucapnya.
Dalam pemerintahan daerah, tambahnya, setiap lima tahun masyarakat mempunyai hak untuk mengevaluasi kinerja pemerintah daerah dalam hal ini kepemimpinan bupati dan wakil bupati serta DPRD.
Dalam pemerintahan yang baru mereka pimpin, pihaknya bertekad akan melaksanakan tugas kepemimpinan yang efektif, dan betul-betul menggiring semua pihak menuju kebaikan dan kemajuan daerah serta untuk mensejahterakan masyarakat.
“Kami juga berharap semua pihak juga ASN, agar betul-betul mempunyai rasa tanggung jawab terhadap daerah juga tetap semangat dalam melayani daerah,” tandasnya. (yad)