PALANGKA RAYA – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Okki Maulana menegaskan, pentingnya perencanaan pembangunan yang berkesinambungan, terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Hal ini disampaikannya menanggapi sejumlah proyek pembangunan yang dinilai kurang memperhatikan aspek keberlanjutan.
Ia menjelaskan, perencanaan pembangunan yang baik harus mempertimbangkan seluruh tahapan, mulai dari perencanaan awal (hulu) hingga implementasi dan dampak jangka panjang (hilir).
Kurangnya perencanaan yang terintegrasi seringkali menyebabkan proyek pembangunan menjadi tidak efektif dan bahkan menimbulkan masalah baru.
“Seringkali kita melihat pembangunan yang terkesan parsial, hanya fokus pada satu aspek saja tanpa mempertimbangkan dampaknya secara keseluruhan,” ujar Okki, Senin, 3 Maret 2025.
Ia mencontohkan, pembangunan infrastruktur yang tidak diimbangi dengan perencanaan pengelolaan lingkungan atau pembangunan ekonomi yang tidak memperhatikan aspek sosial masyarakat.
Ia menekankan, pentingnya koordinasi antar instansi pemerintah dalam perencanaan pembangunan, koordinasi yang baik akan memastikan bahwa semua aspek pembangunan terintegrasi dan saling mendukung.
Hal ini, akan mencegah terjadinya tumpang tindih program dan memastikan efisiensi penggunaan anggaran.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan. Masyarakat yang terlibat langsung dalam perencanaan akan lebih memahami dan mendukung program pembangunan yang dilaksanakan.
Partisipasi masyarakat juga akan memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
“Perencanaan pembangunan yang berkesinambungan dari hulu hingga hilir merupakan kunci keberhasilan pembangunan jangka panjang,” pungkasnya. (rdi/rdo)
