Utama

Tekan Angka Penyalahgunaan Narkoba di Kalteng

30
×

Tekan Angka Penyalahgunaan Narkoba di Kalteng

Sebarkan artikel ini
FOTO BERSAMA: Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, foto bersama Kepala BNNP Kalteng, Brigjen Pol Joko Setiono, saat berkunjung ke kantor BNNP Kalteng, Selasa (11/3/2025). FOTO: IST

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, berkunjung ke Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng. Kunjungan itu untuk mempererat tali silaturahmi dan kolaborasi dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Gubernur menegaskan, bahwa pemerintah provinsi akan terus berupaya menekan angka penyalahgunaan narkoba di Kalteng.

Menurutnya, upaya pemberantasan tidak hanya menyasar kepada para pengedar, tetapi juga harus mencakup pemulihan bagi para pengguna agar dapat kembali ke kehidupan normal.

“Pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan BNNP Kalteng dalam menjalankan program ini. Sehingga pemberantasan narkoba tidak hanya sebatas tindakan hukum, tetapi juga melibatkan pendekatan rehabilitasi yang komprehensif,” ucapnya, Selasa (11/3/2025), di sela-sela melihat langsung kondisi gedung rehabilitasi narkoba yang ada di lingkungan BNNP Kalteng.

Ia berharap, fasilitas tersebut dapat berfungsi optimal dan benar-benar dimanfaatkan untuk menyembuhkan para pecandu agar dapat kembali ke masyarakat tanpa ketergantungan terhadap narkoba.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BNNP Kalteng, Brigjen Pol Joko Setiono, menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh Pemprov Kalteng terhadap percepatan program P4GN. Ditegaskannya, keberhasilan pemberantasan narkoba memerlukan sinergi dari berbagai pihak. Mengingat luasnya wilayah Kalimantan Tengah yang merupakan salah satu Provinsi terbesar di Indonesia.

“Dengan adanya kolaborasi erat antara Pemprov dan BNNP Kalteng, harapnya pemberantasan narkoba dapat berjalan dengan lebih efektif dan menyeluruh. Tidak hanya berfokus pada penindakan terhadap pelaku, tetapi juga memastikan rehabilitasi terhadap pengguna, agar mereka bisa kembali berkontribusi dalam masyarakat,” tutur Joko.

Keberadaan gedung rehabilitasi diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu para pecandu lepas dari ketergantungan narkoba. Sinergi antara Pemerintah, BNNP, serta lainnya terkait lainnya menjadi langkah penting menuju Kalimantan Tengah bersih narkoba. (*ter)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *