PALANGKA RAYA – Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah (Setda) Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Widanarni, memimpin rapat terkait pertumbuhan ekonomi tahun 2025 di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur, Jumat (14/3).
Sri menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Kalteng pada 2024 tercatat sebesar 4,46 persen. Pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 9,18 persen.
“Arahan Bapak Gubernur beberapa waktu lalu mengingatkan kita semua untuk bekerjasama agar ekonomi Kalteng dapat tumbuh lebih baik lagi di 2025 dan seterusnya. Ini membutuhkan kolaborasi semua pihak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sri menjelaskan bahwa ekonomi Kalteng pada Triwulan IV-2024 dibandingkan dengan Triwulan IV-2023 (y-o-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,43 persen. Sumber utama pertumbuhan tersebut berasal dari sektor produksi, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang mencapai 13,75 persen.
Secara kumulatif, ekonomi Kalteng pada tahun 2024 tumbuh sebesar 4,46 persen, dengan target pertumbuhan ekonomi tahun 2024 sebesar 5,80 persen berdasarkan indikator makro ekonomi Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Provinsi Kalteng.
Sri juga menambahkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa PDRB Kalteng pada tahun 2024, berdasarkan harga berlaku, mencapai Rp 222,9 triliun, dan berdasarkan harga konstan 2010 mencapai Rp 118,7 triliun.
“Berkaca pada tahun 2024, dengan target capaian indikator makro ekonomi RKPD Provinsi Kalteng yang antara lain mencakup pertumbuhan ekonomi sebesar 5,80 persen, angka kemiskinan sebesar 4,66 persen, gini rasio sebesar 0,216, indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 73,42 persen, dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 3,90 persen, apakah pada tahun 2025 kita dapat mencapai hasil yang lebih baik? Untuk itu, peran serta OPD dan Instansi Vertikal sangat dibutuhkan,” terangnya.
Dia berharap Badan Usaha yang ada di Kalteng segera mengambil langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalteng agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
“Pada tahun 2024, pembangunan Kalteng lebih terfokus pada sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta perekonomian secara umum. Infrastruktur terus berkembang hingga saat ini, termasuk pembangunan dan peningkatan beberapa ruas jalan untuk membuka isolasi daerah dan mendorong perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur umum sangat penting untuk dipacu guna mencapai target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, menyampaikan bahwa kinerja ekonomi Kalteng pada tahun 2024 sebesar 4,46 persen didorong oleh lima lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar, yaitu pertanian, industri pengolahan, perdagangan, pertambangan, dan konstruksi. Hampir seluruh sektor tersebut menunjukkan pertumbuhan positif, kecuali Industri Pengolahan.
Agnes juga menyebutkan bahwa sektor pertambangan dan penggalian menjadi lapangan usaha dengan sumber pertumbuhan tertinggi pada tahun 2024, yaitu sebesar 1,27 persen. “Sumber pertumbuhan tertinggi lainnya berasal dari Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mencatatkan angka 1,94 persen,” tandasnya. (ifa/abe)