PALANGKA RAYA – Legislator DPRD Kalteng, Henry M Yosef mendorong, pemerintah untuk mengawasi dan memperketat jalur keluar masuk barang ke Kalteng.
Baik itu hasil pertambangan, hutan dan perkebunan.
“Mungkin saja ada banyak SDA Kalteng itu yang secara ilegal masuk atau keluar Kalteng dan berdampak kerugian untuk daerah. Pengawasan di setiap jalur angkutan harus diperketat lagi, baik jalur darat, sungai dan udara di seluruh Kalteng,” ucapnya, belum lama ini.
Wakil rakyat DAS Barito ini menilai, terjadinya aktivitas ilegal, karena masih lemahnya pengawasan yang dilalukan oleh instansi terkait yang ada di daerah.
“Pengawasan harus ditingkatkan dan diperketat. Sebab, kalau tidak maka sumber daya alam (SDA) habis dikeruk, tapi tidak ada bermanfaat bagi masyarakat dan daerah Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Henry juga mengimbau, kepada masyarakat atau pengusaha untuk mengurus segala perijinan agar tidak membawa barang – barang ilegal.
“Lebih baik bawa barang berijin dan legal. Minim risiko hukum. Dibandingkan bawa barang ilegal, disamping bisa masuk pidana, juga rugi materi juga kalau ketangkap,” katanya.
Henry M Yoseph, menyarankan juga agar setiap hasil sitaan dari hasil tangkapan ilegal, baik oleh kejaksaan maupun aparat kepolisian sebaiknya tidak dimusnahkan semua.
Khususnya terkait hasil sitaan jenis barang yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah ataupun masyarakat melalui proses lelang terbuka.
“Barang sitaan yang masih bisa dimanfaatkan untuk kegiatan atau keperluan masyarakat, sebaiknya jangan dimusnahkan. Lelang saja agar bisa menjadi pemasukan daerah dan bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya sitaan kayu,” ucapnya.
Lanjutnya, terkait barang bukti kejahatan yang dapat dilelang atau harus dimusnahkan, lembaga terkait pemerintah yakni kepolisian, kejaksaan dan pengadilan tentu lebih mengetahuinya.
“Kalau jenis obat terlarang, maka wajib dimusnahkan. Tapi kalau jenis kayu, papan dan lainnya yang bisa bermanfaat, maka sayang kalau harus dimusnahkan,” ungkapnya. (rul/abe)