SAMPIT – Sosok balita berjenis kelamin perempuan yang belum diketahui identitasnya ditemukan warga di semak-semak dalam keadaan masih hidup di Jalan Mohammad Hatta Lingkar Utara, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (1/11/2023).
Kapolsek Baamang Iptu Fedrick Liano Kapolsek membenarkan adanya kejadian yang menimpa seorang balita berusia 3 tahun yang ditemukan oleh warga yang melintas sekitar pukul 08.00 WIB.
“Benar, ada penemuan balita sekitar umur 3 tahun yang terjadi di wilayah hukum Polsek Baamang. Kami mendapat laporan dari warga dan segera menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi laporan temuan balita tersebut,” kata Kapolsek Baamang.
Setelah sesampainya di lokasi penemuan balita tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan petugas Puskesmas Baamang II untuk memberikan pertolongan pada balita tersebut.
“Saat ditemukan warga kondisi balita tersebut sangat memprihatinkan yaitu dalam kondisi stunting. Setelah itu kami langsung menghubungi pihak puskesmas baamang 2 untuk melakukan pertolongan dan saat ini balita tersebut sudah di rujuk ke RSUD dr Murjani Sampit,” jelas Fedrick.
Fedrick menyebutkan, saat di TKP pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa tas yang berisikan pakaian balita, Pampers, Susu beserta dotnya, dan makanan bayi.
“Jadi dugaan kami bayi tersebut memang sengaja dibuang di semak-semak, tapi tetap dikasih dot serta susunya, dan beberapa makanan disamping bayi tersebut,”
Selanjutnya, pihak Polsek Baamang akan membuat laporan kejadian atau laporan polisi terhadap penemuan balita ini dan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial dan Puskesmas.
“Kami akan selidiki lebih lanjut siapa orang tuanya yang tega membuang balita tersebut. Dan dari hasil koordinasi kami dengan pihak puskesmas balita tersebut diperkirakan berumur 3 tahun dengan berat badan 7.2 kg, dan tinggi badan 78.5 cm, dan balita tersebut terdiagnosis stunting atau gizi buruk,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kotim, Irawati yang juga seorangan ibu mendengar penemuan balita tersebut dirinya langsung menjenguk keadaan balita di RSUD dr Murjani Sampit.
“Saya melihat kondisi balita tersebut mengalami gizi buruk, dan ada bekas kekerasan di tubuh yang diterima oleh balita, dan juga kelihatan sekali ada trauma sepertinya terhadap balita, karena saat melihat orang-orang ramai dia takut. Dan dia hanya mau dengan satu orang,” kata Irawati.
Irawati menyebutkan saat ini pihaknya dengan Dinsos akan menitipkan dan merawat balita sampai dengan kesehatannya membaik dan gizinya tercukupi.
“Sementara ini kita akan titipkan dulu di rumah sakit dan juga diawasi oleh petugas dari Dinsos, dan untuk kebutuhan balita saya sendiri yang akan menjaminnya,” ucapnya. (pri/cen)