KUALA KURUN – Kabupaten Gunung Mas termasuk salah satu daerah yang setiap tahun hampir terjadi kebakaran lahan dan hutan (Karhutla). Menyikapi ancaman tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas mengingatkan untuk Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) yang membidangi masalah Karhutla agar deteksi dini rawan Karhutla.
Anggota DPRD Kabupaten Gumas Nomi Aprilia mengatakan di Kabupaten Gunung Mas ada beberapa daerah yang dinilai rawan terjadi Karhutla. Karena itu wilayah itu harus dijaga ketat untuk meminimalisir terjadinya kebakaran hutan serta lahan.
“Bagi instansi terkait yang menangani masalah Karhutla supaya melakukan pemetaan titik rawan yang menjadi langganan Karhutla seperti beberapa tempat yang pernah terjadi di tahun lalu, misalnya Kecamatan Manuhing, Kurun dan lainya itu dilakukan deteksi secara dini,” kata Nomi Aprilia dikomfirmasi, Jumat (10/6).
Legislator dari daerah pemilihan meliputi tiga kecamatan seperti Kurun, Mihing Raya, Sepang ini mengharapkan, dalam penanganan Karhutla lebih ditekankan pada tindakan pencegahan untuk meminimalisir melalui sosialisasi yang maksimal kepada masyarakat.
“Mulai dari sekarang harus sudah mempersiapkan diri, kalau bisa tim itu jangan ada di kota saja melainkan bisa dibentuk hingga ke desa terutama daerah rawan kebakaran, bekerja sama dengan perusahaan sekitar,” ujarnya.
Srikandi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menjelaskan, dengan dilakukan secara dini untuk mendeteksi daerah rawan bencana. Maka diharapkan dapat meminimalisir titik Karhutla yang bisa saja menimpa Kabupaten Gumas.
“SOPD yang ada bukan hanya melakukan bantuan, sosialisasi ataupun memadamkan api saja, tetapi harus ada gerakan lain, misalnya memberikan edukasi supaya masyarakat tidak melakukan kegiatan membakar dengan sembarangan di musim kemarau,” pungkasnya. (nya)