Dewan Dukung Rencana Revisi RAB Paket Pekerjaan

SAMPAIKAN DUKUNGAN: Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Budy Hermanto mendukung rencana Bupati untuk merevisi kembali RAB guna menyesuaikan dengan kenaikan harga bahan bakar. (IST)
SAMPAIKAN DUKUNGAN: Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Budy Hermanto mendukung rencana Bupati untuk merevisi kembali RAB guna menyesuaikan dengan kenaikan harga bahan bakar. (IST)

KASONGAN – Pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Katingan pada Tahun Anggaran 2022 sedikit terkendala. Pasalnya beberapa paket pekerjaan yang dilelang, tidak ada pihak ketiga atau kontraktor yang berminat. Terkait itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melakukan revisi dan itu mendapat dukungan dari pihak dewan.

Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Budy Hermanto mendukung penuh rencana Bupati untuk merevisi kembali Rencana Anggaran Biaya (RAB) guna menyesuaikan dengan kenaikan harga bahan bakar saat ini. “Saya sangat mendukung penuh, agar RAB direvisi kembali menyesuaikan dengan kenaikan harga barang,” katanya pada sejumlah wartawan, baru-baru ini.

Politisi Partai Gerindra ini meminta kepada instansi teknis terkaikt, agar membuat perencanaan yang lebih logis. Di sisi lain, mesti pula memperhatikan waktu dan kondisi cuaca. “Saat ini sudah memasuki triwulan ketiga dengan waktu yang tersedia, sehingga menurut saya perlu disesuaikan dengan perencanaan,” kata Budy.

Dia juga meminta kepada para kontaktor yang bekerja, harus memperhatikan kualitas pekerjaan. Jangan sampai karena waktu yang sudah mepet, mutu pekerjaan malah diabaikan. “Harapan saya semua proyek yang ada di Katingan dilaksanakan sesuai RAB dan gambar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Katingan Sakariyas SE mengungkapkan ada beberapa paket pekerjaan jalan yang tidak ada peminatnya. Padahal nilai proyek tersebut mencapai miliaran rupiah. Diantaranya pekerjaan Jalan Kahanjak, Jalan Tumbang Liting dan beberapa ruas jalan lainnya.

Menurut Sakariyas, yang menjadi permasalahan adalah kenaikan harga bahan bakar yang berpengaruh terhadap pelaksanaan proyek. Akibatnya banyak kontraktor yang memilih mundur daripada harus menanggung rugi. “RAB akan kita revisi kembali untuk menyesuaikan dengan kenaikan harga bahan bakar,” ujarnya, beberapa waktu lalu. (ndi)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.