Dewan Sayangkan Hanya 8 OPD Ikut Lomba Inovasi

IKUTI KEGIATAN: Anggota DPRD Gumas Untung J Bangas bersama Sekda Yansiterson dan Kepala Bappeda Yantrio Aulia saat mengikuti kegiatan LIPD di aula bappeda setempat, Kamis (30/6). (SEPANYA/PE)
IKUTI KEGIATAN: Anggota DPRD Gumas Untung J Bangas bersama Sekda Yansiterson dan Kepala Bappeda Yantrio Aulia saat mengikuti kegiatan LIPD di aula bappeda setempat, Kamis (30/6). (SEPANYA/PE)

KUALA KURUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas menyambuat baik digelarnya Lomba Inovasi Perangkat Daerah (LIPD) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Lomba itu diikuti  beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemkab setempat.

“Sudah semestinya setiap OPD memberikan inovasi dan kreativitas dalam melayani masyarakat,” kata Anggota DPRD Kabupaten Gumas Untung J Bangas Kamis, (30/6). Dia berharap seluruh OPD di Pemkab Gumas harus memberikan inovasi dalam melayani rakyat.

Meyinggung soal lomba LIPD, Untung J Bangas mengatakan bagaimana inovasi atau kreativitas setiap OPD    dalam memberikan pelayanan sehingga masyarakat puas dan terbantu dari pelayanan pemerintah.

“Saya sebagai wakil dari masyarakat itu sangat memberikan apresiasi sekali dengan diadakannya LIPD. Ini supaya kita tau OPD mana saja yang memiliki inovatif, baik itu pelayanan

maupun kegiatan yang dilakukan. Maka sudah seharusnya setiap OPD  bisa memberikan inovasi,” ucap Untung J Bangas, Kamis (30/6).

Untung menyayangkan dari 38 OPD yang ada, hanya ada delapan OPD yang mengikuti LIPD. Artinya belum sampai 50 persen perangkat untuk mengikuti kegiatan tersebut. Ini menimbulkan praduga ada beberapa organsisasi tidak  mempunyai kreatifitas.

“Kita sangat menyayangkan dari 38 OPD yang ikut LIPD ini hanya ada 8 OPD saja. Artinya 30 OPD lainnya itu seolah-olah tidak memiliki kreatifitas atau inovasi. Kabupaten Gumas berada di peringkat 345 dari 500 lebih kabupaten,” terang dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing menuturkan, inovasi di segala bidang merupakan jawaban terhadap LIPD, baik di bidang tata kelola pemerintah daerah, pelayanan publik, maupun bentuk lainnya di masyarakat. Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas berkomitmen untuk mendorong dan membangun budaya inovasi.

“Kita terus mendorong dan membangun budaya inovasi yang diharapkan dapat menimbulkan dampak luas bagi percepatan dan pertumbuhan dari segala aspek di Kabupaten Gumas.   Memang kita kurangnya inovasi terlihat di tingkat nasional yang ada di urutan 345 dan itu di kategori kurang inovatif,” tukas Efrensia. (nya)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.