Dewan Soroti Pustu Desa Kiham Batang

DIKELUHKAN WARGA: Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Sugianto SH menyoroti Pustu di Desa Kiham Batang, Kecamatan Katingan Hulu yang kerap tutup. (IST)
DIKELUHKAN WARGA: Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Sugianto SH menyoroti Pustu di Desa Kiham Batang, Kecamatan Katingan Hulu yang kerap tutup. (IST)

KASONGAN – Anggota DPRD Kabupaten Katingan,  Sugianto SH menyoroti puskesmas pembantu (Pustu) di Desa Kiham Batang,  Kecamatan Katingan Hulu yang kerap tutup alias tidak operasional. Akibatnya, tidak jarang warga di wilayah ini kesulitan berobat jika ada anggota keluarga yang sakit.

“Sebenarnya Pustu di Desa Kiham Batang,  Kecamatan Katingan Hulu sudah dibangun. Namun sayangnya menurut warga setempat yang saya temui, dalam beberapa tahun terakhir Pustu tersebut sering tutup dan ini yang sering dikeluhkan,” tutur Sugianto kepada sejumlah wartawan, baru-baru ini.

Namun  jika ada momen atau kegiatan yang digelar tenaga kesehatan dari Puskesmas ibukota Kecamatan Katingan Hulu atau dari kabupaten, pustu di Desa Kiham Batang tersebut buka. “Misalnya saat ada pelayanan kesehatan gratis, baru Pustu itu buka,” beber Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Menurut Sugianto, dari informasi yang diperoleh dari masyarakat, ternyata di Pustu Desa Kiham Batang tersebut tenaga kesehatannya memang belum ada. “Hal ini kita ketahui saat kita melakukan kunjungan ke Pustu tersebut dalam rangka reses dewan,” ujarnya.

Untuk mengetahui kebenaran informasi itu, Sugianto sempat mengunjungi Pustu Desa Kiham Batang. Namun kala itu, pintu bangunan dalam kondisi terkunci. “Dan informasi warga setempat kalau Pustu Kiham Batang ini sudah hampir empat tahun tidak operasional,” ungkapnya.

Dia menambahkan, menurut kabar yang diperoleh bahwa dalam beberapa waktu kedepan akan ada penempatan bidan dan perawat di Pustu Kiham Batang tersebut. “Mudah-mudahan bisa segera terealisasi, sehingga pelayanan kesehatan pada masyarakat bisa berjalan maksimal,” tutupnya. (ndi)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.