Korban Lakalantas Menghembuskan Napas Terakhir
Selimut rumah sakit menutup seluruh tubuh. Hanya bagian kepala dan kedua tangan yang nampak tersisa. Terlihat sejumlah selang medis tertanam di tubuh Martha Zuraidah. Ketika ia mendapatkan penanganan medis di IGD rumah sakit. Dijemput almarhum abah.
ALAT detektor jantung berbunyi statis. Namun kian lama perlahan menurun. Selama 14 jam, ruang IGD dan ICU menjadi tempat harapan sanak keluarga agar kondisinya kian membaik.
Namun takdir berkata lain. Martha Zuraidah (15) dinyatakan meninggal dunia oleh dokter pukul 07.20 WIB, Rabu (30/08/2023) pagi. Kepergiannya masih menimbulkan duka mendalam bagi pihak keluarganya.
Anak kelima dari tujuh bersaudara ini meninggal dunia di Rumah Sakit Muhammadiyah usai terlibat kecelakaan dengan sebuah truk saat mengendarai kendaraan bermotor bersama sang bungsu di Jalan RTA Milono, Kota Palangka Raya, Selasa (29/08/2023) sore.
Beruntung sang adik, Nova Iriani selamat. Namun mendapat luka dan harus dijahit di bagian kaki kanan.
Dibalik kepergian Idah, sapaan akrabnya. Terselip ucapan terakhir yang menggetarkan hati terlebih bagi ibunda tercinta.
Di ranjang IGD, ibunda yang bergegas datang setelah mengajar mengaji menguatkan Idah agar yakin dirinya bisa pulih.
“Saya menguatkan Idah. Waktu sadar itu saya suruh baca kalimat syahadat, dzikir, istigfar dan sholawat,” ucap ibu Idah sambil mengusap air mata.
Tak berselang lama. Bagai disambar petir disiang bolong. Ibunda Zuraidah makin dibuat lemah batin setelah Idah mengungkapkan tanda-tanda bahwa dirinya segera berpulang ke Rahmatullah.
“Uyuh (lelah) mak, idah mau istirahat. Idah udah nggak tahan lagi. Ikhlaskan Idah lah,” ujar Ida dimassa-massa kritisnya kepada ibunda.
“Idah sudah jemput mak. Abah sudah ada, ikhlaskan Idah lah,” sambungnya sambil menunjuk dihadapannya.
Diwaktu yang sama, sang adik Nova, yang telah pulang usai mendapatkan perawatan bermimpi kakaknya yang saat itu dirawat intensif di ruang ICU.
“Kakak (di mimpi) sama almarhum abah memakai baju putih meninggalkannya,” kata Nova.
Sejatinya umur tidak ada yang tahu. Selimut telah ditutupkan pada bagian muka almarhumah. Siangnya, Zuraidah disemayamkan di TPU Jalan Tjilik Riwut Km 2,5.
Sementara itu, sopir truk yang terlibat kecelakaan bersedia bertanggung jawab dan membantu seluruh biaya perawatan Nova serta kegiatan tahlil hingga selesai. (rdo)
Dijemput Almarhum Abah