PULANG PISAU– Dalam rangka peningkatan kegemaran membaca dikalangan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah setempat menyelenggarakan Lomba Puisi tingkat SD dan MI se Kabupaten Pulang Pisau.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula kantor dinas setempat, Selasa (5/7) di buka Kapala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Widi Harsono dengan melibatkan 10 peserta perwakilan dari delapan kecamatan.
Kapala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Widi Harsono mengatakan Lomba Puisi tingkat SD dan MI ini merupakan unsur penting dalam pendidikan, baik bersifat formal maupun nonformal yang harus dijaga dan ditingkatkan esensinya melalui berbagai upaya pembinaan pembangunan kegemaran membaca.
Lebih lanjut Widi menjelaskan bahwa Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan Bab XIII Pasal 48 Ayat 1 mengamanatkan bahwa pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui tiga jalur, yakni keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat.
” Pembudayaan kegemaran membaca ini lebih mudah ditanamkan pada anak sedini mungkin dan berlanjut secara terus menerus, ” jelas Widi Harsono
Dia menegaskan untuk mewujudkan anak yang mempunyai kegemaran membaca dapat ditumbuhkan di sekolah dengan mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya perpustakaan yang ada di daerah maupun yang ada di sekolah agar dapat dicapai hasil yang optimal.
” Untuk meningkatkan kegemaran membaca di kalangan generasi muda itu harus dipupuk dan digiatkan secara serentak dan terpadu dengan melibatkan peran serta semua komponen bangsa, baik di tingkat pusatbdan daerah, ” ujarnya
Tradisi lisan, kata Widi, merupakan salah satu kekayaan Indonesia seperti kesetaraan sejarah berbagai sudah diabadikan dalam bentuk tulisan. Tulisan tersebut sudah banyak yang menjadi koleksi perpustakaan, contohnya puisi nasional, Ki Hajar Dewantoro, Pangeran Diponegoro, Kartini dan lainnya.
” Puisi-puisi semacam itu dapat membangkitkan cinta anak terhadap bangsa dan negara atau budaya daerah. Melalui puisi rakyat nusantara akan menumbuhkan rasa kekaguman kepada khasanah kekayaan budaya, yang pada gilirannya akan menbuhkan rasa menghormati, rasa bersatu dalam ikatan kebangsaan, yakni Bangsa Indonesia, ” tegas Widi Harsono
Dia juga menjelaskan dalam mengembangkan kegemaran membaca di tingkat SD dan MI serta melestarikan budaya daerah (lokal) serta bersatu dalam aneka ragam kebudayaan, bersatu dalam perbedaan yang saling menghormati guna memperkokoh persatuan bangsa.
” Kita berharap lomba ini dapat menumbukan kebangaan kecintaan anak-anak terhadap budaya nusantara dan menarik minat baca anak tentang buku-buku kesetaraan sejarah kemerdekaan puisi budaya daerah,” pungkasnya. (ung/jun)