PALANGKA RAYA – Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Achmad Rasyid mendorong, adanya pemerataan pembangunan jaringan listrik di Kalteng hingga wilayah pelosok oleh PT PLN Persero.
Dia mengungkapkan, masih ada banyak sejumlah wilayah di Kalteng, khususnya desa-desa yang berada di pelosok belum menikmati jaringan listrik, terutama di DAS Barito. Oleh karenanya, diharapkan hal tersebut supaya menjadi perhatian.
“Baru-baru ini kita telah melaksanakan kunjungan kerja ke PT PLN Persero UP3 Kuala Kapuas. Maksud kunjungan itu kami mempertanyakan komitmen PLN untuk melaksanakan pemerataan pembangunan jaringan listrik di wilayah kerjanya,” ucap Achmad Rasyid, Minggu (3/7/2022).
Dia menjelaskan, dari hasil kunjungan itu telah diketahui PLN UP3 Kuala Kapuas sendiri terdiri dari 6 ULP di 6 kabupaten dan hingga Mei 2022 memiliki jumlah pelanggan sebanyak 256.558 dengan rata-rata kWh jual sebesar 38,67 GWH dengan pendapatan Rp 43,66 miliar per bulan.
“Adapun jumlah aset distribusi yang beroperasi diantaranya, yakni jaringan tegangan menengah dengan panjang 3.126 kms, gardu distribusi sebanyak 2.181 buah per 166,43 MVA, jaringan tegangan rendah sepanjang 2.328 serta penyulang sebanyak 58 atau 44 Penyulang Grid dan 14 penyulang isolated,” terangnya.
Selain itu, pada 2022 ini plan kelistrikan desa di wilayah kerja UP3 Kuala Kapuas, yaitu sebanyak 22 desa dan plan ratio kelistrikan desa sampai dengan 2022. Kondisi ini, akan meningkatkan rasio desa berlistrik di UP3 Kuala Kapuas dari RD 74,80 persen menjadi RD 78,25 persen.
“Saat ini UP3 PLN Kuala Kapuas memilik 9 gardu induk, 44 penyulang dan 14 unit listrik desa, dengan pelanggan sebanyak 256.558 dan pendapatan sebesar Rp 43,66 miliar. Bahkan mereka sudah memiliki plan kelistrikan desa di wilayah kerjanya sebanyak 22 desa,” sebutnya.
“Akan tetapi yang kita dorong itu yakni pihak PLN UP3 Kuala Kapuas bisa melaksanakan pemerataan aliran listrik tidak hanya di wilayah Kapuas saja, tapi juga di DAS Barito khususnya Barito Utara dan Murung Raya karena PLN UP3 Kuala Kapuas yang memegang kendali untuk Wilayah DAS Barito tersebut,” tukasnya. (rul/abe)