DP3AKB Gelar Layanan KB Serentak Sejuta Akseptor

KB GRATIS:Plt. Kepala DP3AKB Kabupaten Bartim, H Rusdianor, bersama jajarannya di RSUD Tamiang Layang, baru-baru ini. (IST)
KB GRATIS:Plt. Kepala DP3AKB Kabupaten Bartim, H Rusdianor, bersama jajarannya di RSUD Tamiang Layang, baru-baru ini. (IST)

DP3AKB Gelar Layanan KB Serentak Sejuta Akseptor

TAMIANG LAYANG– Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Bartim melaksanakan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak sejuta akseptor. Hal itu, dilakukan untuk memperingati Hari Keluarga Nasional (Hargnas) ke-39, belum lama ini.

“Kita melaksanakan pelayanan KB serentak sejuta akseptor, dalam rangka memperingati hari keluarga nasional ke-39 tahun 2022,” kata Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Bencana (DP3AKB) Kabupaten Bartim, H.Rusdianor, kepada awak media, belum lama ini.

H.Rusdianor menjelaskan Pelayanan KB serentak sejuta Akseptor ini dilaksanakan di 10 (sepuluh) kecamatan se-Kabupaten Bartim. Dimana sebutnya kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan capaian pelayanan KB, serta menjaga keberlangsungan pemakaian kontrasepsi bagi pasangan usia subur (PUS) di Bartim.

“Selain melaksanakan layanan KB di sepuluh kecamatan, DP3AKB Bartim juga melaksanakan layanan MOW, Implan, IUD, Pil, Suntik dan Kondom di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang,” ungkapnya.

Menurut Rusdianur, untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera. Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang di inginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan.

Ditambahkannya banyak sekali manfaat KB, diantaranya menurunkan resiko terjangkitnya kanker rahim dan kanker servik, KB juga dapat menurunkan angka kematian maternal serta peningkatan IPM, menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.

“Serta dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak, mencegah penularan penyakit berbahaya dan lebih menjamin tumbuh kembang bayi dan anak,”tandasnya. (ell/cen)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.