KUALA KURUN – Ruas Jalan Kurun-Linau Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengalami kerusakan yang cukup parah. Jalan tersebut merupakan jalan alternatif warga Kuala Kurum menuju ke Kota Palangka Raya .
Kerusakan itu terjadi lantaran badan jalan masih tanah dan belum dilakukan pengerasan. Jika musim hujan, kerusakan jalan semakin parah. Medan jalan yang naik turun menambah kesengsaraan masyarakat yang melewati jalan itu.
Sejak jalan negara Kuala Kurun ke Palangka Raya mengalamai kerusakan, Jalan Linau – Kurun merupakan alternatif pertama bagi masyarakat yang ingin berurusan ke Palangka Raya. Selama ini jalan hanya bisa dilewati kendaraan dobel garden dan kendaraan roda dua.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Sahriah meminta pemerintah daerah agar merespon cepat kerusakan Jalan Linau – Kurun.
“Mengingat jalan Kurun Linau juga merupakan kewenangan dari DPU Provinsi Kalteng, maka kami meminta untuk dipercepat penanganannya. Jujur saja jalan ini, merupakan satu-satunya jalan alternatif ke Ibukota Kalteng,” ucap Sahriah, Selasa (14/6).
Srikandi dari Partai Gerindra ini menilai kerusakan ruas jalan Linau Kurun yang terparah itu hanya ada beberapa titik. Namun jika tidak segera ditangani dikuatirkan kerusakan akan muncuk di mana-mana. Apalagi setiap hari kendaraan dobel garden banyak yang melewati jalan itu.
“Kalau tidak secepatnya ditangani, akan kian bertambah kerusakannya. Seperti di kilomenter 27 dan kilometer 29, disitu yang paling parah, kendaraan doble saja tidak mampu melintas,” akuinya.
Legislator dari dapil – II meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan Barat, Manuhing dan Manuhing Raya ini menyebutkan dana untuk perbaikan Jalan Kurun Linau tersebut sudah dianggarkan. Karena itu harus secepatnya ditangani.
“Anggaran untuk perbaikan jalan itu sudah ada. Karena itu dilakukan secepatnya dilelang. Sebelum kerusakan bertaambah banyak. Saat ini musim penghujan maka jalan itu akan bertambah rusak oleh faktor alam,” pungkasnya. (nya)