Kebijakan Jangan Keluar dari Tri Smart

PANDANGAN DEWAN: Kalangan DPRD Gumas Untung J Bangas bersama koleganya tengah memberikan pandangan kepada pihak eksekutif di gedung dewan setempat, Senin (11/7). (IST)
PANDANGAN DEWAN: Kalangan DPRD Gumas Untung J Bangas bersama koleganya tengah memberikan pandangan kepada pihak eksekutif di gedung dewan setempat, Senin (11/7). (IST)

KUALA KURUN –  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) bersama tim anggaran Pemkab Gumas membahas Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Pembahasan anggaran itu diharapkan jangan sampai keluar dari program kegiatan pemerintah atau tri smart.

Anggota DPRD Kabupaten Gumas Untung J Bangas mengatakan terkait program fokus kegiatan pemerintah itu ada tiga bagian seperti smart agro, smart tourism dan smart human recourses. Setiap pembahasan diharapkan jangan sampai keluar dari tri semart.

“Kami harapkan kebijakan itu jangan sampai keluar daripada tiga smart prioritas tersebut. Kemarin saat pembahasan ditambah ada satu pilar yaitu pembangunan insfrastruktur,” ucap Untung J Bangas, dibincangi, Selasa (12/7).

Ketua DPC Partai Demokrat Gumas ini menambahkan di dalam pembahasan tersebut ada beberapa hal yang perlu disampaikan, sesuai pandangan dari pihak legislatif terkait KUA-PPAS untuk tahun 2023.  Banyak sekali kebijakan itu seperti pada saat awal tahun menjabat.

“Mengingat saat ini masa akhir dari jabatan. Tahun 2023 itu sudah menjalani 4 tahun. Artinya, kebijakan itu jangan seperti awal tahun menjabat. Eksekusi dulu hasil yang dilakukan sebelumnya,” akui dia.

Berbicara soal hasil, Untung yang juga anggota tim anggaran menegaskan masyarakat butuh hasil kinerja yang sesuai dengan visi dan misi dari pemerintah daerah. Visi dan misi itu sesuai dengan slogan masyarakat sejahtera dan bermartabat. Maka pihaknya mendorong kebijakan di tahun 2023 tetap berpatokan dengan tri smart.

“Untuk itu kami sarankan kepada OPD supaya RAPD tidak boleh keluar dari tri smart tersebut. OPD harus mempunyai kreatifitas. Saat ini masyarakat ingin melihat hasil visi misi pemerintah saat ini, karena di tahun 2023 adalah masa akhir jabatan bupati  dan wakilnya,” pungkas Untung. (nya)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.