Literasi dan Intervensi Bersama Cegah Stunting

Literasi dan Intervensi Bersama Cegah Stunting
HADIRI KEGIATAN: Pj Bupati Pulang Pisau, Hj Nunu Andriani bersama Sekda Tony Harisinta menghadiri Kegiatan Literasi dan Intervensi Bersama Cegah Stunting, di aula Kecamatan Jabiren Raya, Senin (12/8). (Foto: Kominfo Pulpis)

PULANG PISAU-Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani bersama Sekda Tony Harisinta dan Plt Kepala DP3AP2KB, Hj Deni Widanarni menghadiri kegiatan Literasi dan Intervensi Bersama Cegah Stunting Forum Puspa Provinsi Kalimantan Tengah dalam pencegahan Stunting di Kabupaten Pulang Pisau di aula Kantor Kecamatan Jabiren Raya, Senin(12/8).

Kegiatan tersebut dihadiri unsur Forkopimda, Kepala OPD lingkup Pemkab Pulang Pisau, Pengurus Forum PUSPA Provinsi Kalimantan Tengah, Ketua Dan Pengurus Forum PUSPA Kabupaten Pulang Pisau, Camat Jabiren Raya beserta Unsur Tripika, Direktur RSUD Pulang Pisau, peserta dan undangan lainnya.

Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani mengatakan saat ini satu dari tiga balita Indonesia mengalami stunting, dimana persoalan ini bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan kita karena anak-anak itu adalah generasi penerus.

” Merekalah masa depan kita. Indonesia Emas Tahun 2045 tidak akan tercapai kalau anak-anak bangsa, mengalami stunting terganggu perkembangan kognitif dan kesehatannya. Untuk itu, saya ingin kembali menekankan bahwa pemerintah sangat serius mengupayakan penurunan stunting, ” kata Pj Bupati.

Dikatakan Pj Bupati, stunting merupakan masalah kesehatan yang sudah ada sejak lama. Kondisi ini disebabkan oleh gizi buruk, terserang infeksi berkali-kali, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. Namun, penyebab stunting yang paling banyak adalah kekurangan gizi.

Percepatan penurunan stunting memerlukan komitmen yang kuat dari kita semua, berkolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar program hingga ke tingkat kecamatan/ kelurahan/ desa untuk menurunkan stunting.

” Upaya penurunan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk Kecamatan/Kelurahan/Desa, akedemisi, media sosial, lembaga swadaya masyarakat dan  mitra pembangunan, ” tandasnya. (ung)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.