/

Pamit Pergi Mancing, Pulang Tanpa Nyawa

Pamit Pergi Mancing, Pulang Tanpa Nyawa
EVAKUASI: Mayat saat dievakuasi oleh anggota PMI Kotim di Jalan Jendral Sudirman Km 13, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotim, Rabu (18/4/2024). (IST)

SAMPIT – Penemuan mayat di Jalan Jendral Sudirman Km 13, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 09.00 WIB, membuat geger warga setempat.

Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh pemotong rumput. Kondisi mayat saat ditemukan dalam keadaan tengkurap dan sudah meninggal dunia yang tertindih oleh motor jenis Honda Kharisma.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, pada Sabtu (6/4/2024), korban saat itu berpamitan kepada keluarganya untuk pergi memancing bersama temannya di kawasan perusahaan sawit PT. Global Km 26.

“Pada saat itu berangkat memancing sekitar pukul 02.00 WIB dan sudah berpamitan dengan keluarga untuk memancing di PT. Global,” kata keponakan korban, Kasprianto, Kamis (18/4/2024).

Sementara itu, Kapolres Kotim, AKBP Sarpani melalui Kasat Reskrim Polres Kotim, AKP Besrom Purba, menerangkan dari informasi awal bahwa korban dikabarkan hilang sejak tanggal 6 April 2024 sewaktu korban sedang berangkat mancing di area kebun PT. Global

“Pihak keluarga juga sudah melaporkan ke pihak kepolisian, dan sejak 2 hari tanpa kabar pihak keluarga juga telah melakukan pencarian namun belum ditemukan, dan akhirnya sampai ada kabar penemuan hari mayat hari ini,” jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan di TKP penemuan mayat diketahui ada bekas ban motor yg diduga milik korban mengarah ke parit lokasi motor dan korban ditemukan.

“Sehingga dugaan awal bahwa korban tidak bisa mengendalikan laju kendaraan, lalu masuk keperosok di parit, korban tertindih motor dan akhirnya meninggal,” terangnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan mayat oleh dr. Widya tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan yang bisa menyebabkan kematian.

“Keluarga korban menyatakan tidak keberatan atas kejadian yg menimpa korban, dan tidak bersedia dilakukan otopsi mayat,” pungkasnya. (pri/cen)

Pergi

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.