Pria Tua Tak Bernyawa di Kebun Karet

OLAH TKP: Nampak anggota kepolisian dari Polsek Dusun Tengah yang dipimpin Kanit Reskrim Aipda Yotry saat melakukan olah TKP, Minggu (19/6). (Yulius for PE)
OLAH TKP: Nampak anggota kepolisian dari Polsek Dusun Tengah yang dipimpin Kanit Reskrim Aipda Yotry saat melakukan olah TKP, Minggu (19/6). (Yulius for PE)

TAMIANG LAYANG – Warga Ampah, Kecamatan Dusun Tengah digegerkan dengan seorang pria tua bernama Ahusman (70) alias kahes yang ditemukan tak bernyawa dikebun karet, Minggu (19/6). Bahkan saat ditemukan terdapat  alat pancing dan sejumlah ikan hasil pancingan yang sudah mulai membusuk.

Dari informasi yang diperoleh PE, Ari Gato, (50) warga  Sungko RT 39, Kelurahan Ampah Kota, yang kebetulan menemukan mayat korban pertama kali mengatakan, berawal ketika dirinya menjalankan aktfitasnya sebagai seorang petani karet.  Saat pergi dari rumah sekitar pukul 04.00 WIB, saat dijalan yang tak jauh dari lokasi kebun karetnya, secara tidak sengaja  melihat ada orang yang tergeletak dengan posisi telentang dipinggir jalan dekat pohon karet.

Merasa penasaran, sebut Ari Gato dia mencoba mendekat dan melihat langsung.

Ternyata korban yang awalnya dikira sedang tertidur, kemudian dirinya sebut Ari Gato memanggil nama korban berkali-kali ternyata tidak ada respon.

“Kahes-Kahes ayo bangun ini sudah pagi .Berkali-kali dipanggil namun tidak ada respon, saya langsung curiga jangan-jangan Kahes sudah meninggal. Saya langsung panik dan kembali ke Ampah Kota untuk memberitahukan kepada istri korban Mama Yami, Kemudian istri korban memberitahukan peristiwa itu kepada keluarga dan warga  sekitar RT 39 Ampah Kota,” ungkapnya saat dibincangi awak media.

Mendengar kabar yqng saya sampaikan pihak keluarga langsung pergi kelokasi dan ada juga pihak keluarga yang melaporkan kejadian penemuan mayat ke Polsek Dusun Tengah. 

Setelah mendapatkan laporan  tim identifikasi polsek Dusun Tengah, Polres Barito Timur, yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Yotry langsung ke lapangan untuk melakukan olah TKP dan melakukan identifikasi jenzah korban. 

Jenazah korban langsung dibawa kerumah Puskesmas Ampah untuk dilakukan visum et repertum atau otopsi jenazah.

Hingga berita  ini diturunkan pihak Polsek Dusun Tengah masih belum bisa memberikan keterangan karena  masih menunggu hasil dari dokter yang akan menangani visum et repertum atau otopsi jenazah di Puskesmas Ampah.

Terpisah salah seorang kerabat korban Dwi Lamber  sempat meminta kepada aparat agar jenazah tidak dilakukan otopsi . Sebab diketahui bahwa almarhum selama ini memang ada penyakit bawaan yakni asma. (ell/jun)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.