Prioritaskan Pembangunan Jalan ke Tahura

WAWANCARA: Wakil Ketua Komisi II DPRD Gumas Sahriah saat dibincangi awak media di gedung dewan, Senin (4/7). (IST)
WAWANCARA: Wakil Ketua Komisi II DPRD Gumas Sahriah saat dibincangi awak media di gedung dewan, Senin (4/7). (IST)

KUALA KURUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tidak mempersoalkan pengelola Taman Hutan Rakyat (Tahura) Lapak Jaru Kuala Kurun mengusulkan angaran biaya pengembangan dan pembangunanya mencapai sebesar Rp 36 Miliar.

Mengingat anggaran di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas terbatas, maka disarankan pengusulan anggaran itu berdasarkan skala prioritas. Untuk saat ini yang mendesak untuk segera diperbaiki adalah insfrastruktur jalan menuju lokasi wisata Tahura Lapak Jaru.

“Kalau kami melihat yang perlu dprioritaskan dalam mengelola dan pengembangan Tahura Lapak Jaru yaitu pembangunan jalan sebagai obyek vital,” ucap Wakil Ketua Komisi II DPRD Gumas Sahriah, Senin (4/7).

Sahriah menilai biaya pengembangan dan pembangunan Tahura Lapak Jaru yang diajukan pengelola dalam hal ini dinas terkait sebesar Rp 36 Miliar memang sangat memungkinkan. Lantaran anggaran dari Pemerintah Kabupaten Gumas terbatas, maka disarankan untuk bertahap.

“Kalau anggaran pengembangan dan pembangunan Tahura itu yang sebesar Rp 36 miliar lebih, menurut saya oke-oke saja tetapi itu untuk jangka waktu panjang. Kalau untuk jangka pendek seperti usulan kami yaitu insfrasruktur jalan dulu yang mendesak,” ujarnya.

Sahriah menyaranlan kepada pengelola Tahura Lapak Jaru organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, agar mengambil proyek yang penting-penting dulu poin saja yang tertuang dalam draf pembiayaan pembangunan. Sehingga, dalam pembangunan dapat segera dilakukan.

“Menurut kami dinas yang berwenang dalam pekerjaan itu ambil poin-poin penting saja dulu,” sebut politisi dari Gerindra ini.

Selain perbaikan jalan menuju ke Tahura Lapak Jaru yang menjadi sekala prioritas, Sahriah menyarankan kepada pengelola agar memikirkan pembuatan toilet-toilet permanen atau semi permanen dengan ketersediaan air yang selalu di sekitar wisata Tahura.

Sarana toilet ini, lanjut Sahriah sangat penting demi kenyaman para pengunjung. Ke depanya juga harus memikirkan tempat parkir kendaraan roda maupun empat. Begitu juga tempat santai seperti gazebo dan sebagainya. (nya)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.