NANGA BULIK – Seorang remaja putri di Kabupaten Lamandau nekat mengakhiri hidupnya dengan meminum racun serangga. Korban diketahui pihak keluarga sempat menangis dan meludah sebelum dinyatakan meninggal dunia akibat efek bahan kimia yang ia konsumsi.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono melalui Kapolsek Lamandau Iptu Gede Adhi Arya, yang menyebutkan kematian remaja putri tersebut diduga karena diakibatkan meminum racun serangga.
“Benar, kami mendapat laporan adanya warga yang menemukan keponakannya dalam kondisi terbaring di kasur dan tak bernapas,” kata Gede.
Ayah korban yang mendapatkan kabar tersebut lantas terkejut melihat buah hatinya terbaring tak bergerak. Ia pun memanggil warga dan meminta tolong untuk membawa korban ke puskesmas setempat.
Namun sayang, nyawa korban tak dapat tertolong karena diduga keracunan cairan yang sudah ditenggaknya.
Kepolisian dari Polsek Lamandau juga melakukan penyelidikan atas meninggalnya remaja berinisial EP yang masih berusia 16 tahun tersebut.
Dari hasil pengecekan TKP, kepolisian dan pihak keluarga menemukan gelas plastik warna biru dan bungkus cairan racun serangga merk lannate. Mereka menduga korban meninggal dunia akibat meminun racun tersebut.
“Dari keterangan saksi, pengecekan HP dan buku catatan korban. Kami menemukan sejumlah catatan yang ditujukan ke ibunya yang intinya permohonan maaf karena tidak bisa melanjutkan hidup lagi,” beber Gede.
Dalam isi chat whatsapp di HP korban, polisi menemukan bahwa korban juga berpamitan ke teman dan pacarnya sebelum melakukan aksi bunuh diri tersebut.
Polisi masih menyelidiki kasus itu. Kapolsek masih belum dapat memastikan motif korban melakukan aksi bunuh diri itu.
“Motifnya masih belum diketahui,” tutupnya. (rdo/cen)