Didominasi Lewat Lamandau, Sabu Diduga Dari Malaysia
PALANGKA RAYA – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalteng, terus berupaya melakukan pemberantasan peredaran gelap narkotika di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dari hasil pengungkapan selama ini, Dirnarkoba Polda Kalteng Kombes Pol Nono Wardoyo, menuturkan Hasil pengungkapan tahun ini luar biasa karena sampai bulan Juni sudah mencapai 20 Kilogram (Kg). Sedangkan di tahun 2021 hanya 16 kilo selama setahun.
“Para pelaku semakin gencar menyelundupkan dan mengedarkan narkoba di wilayah Kalteng. Ini yang membuat hasil penindakan juga naik signifikan,” kata Kombes Nono.
Disampaikan Nono, sejauh ini wilayah di Kalteng yang cukup mendominasi peredaran narkotika yakni daerah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kota Palangka Raya, dan Lamandau, masih mendominasi menjadi sasaran peredaran.
“Khususnya jalur pelintasan, di Kab. Lamandau. Hasil penyelidikan pengungkapan terbesar datang dari wilayah sana yang berbatasan dengan Provinsi Kalbar,” bebernya.
Di Lamandau sendiri, dalam 2 tahun terakhir pengungkapan cukup besar dilakukan jajaran Polres Lamandau. Di tahun lalu total seberat 7 kilo dan pada tahun ini sebanyak 4 kilo,” katanya.