Pegawai RSUD Muara Teweh Mengeluh Uang Jasa Medis Belum Cair
MUARA TEWEH – Pegawai RSUD Muara Teweh kembali mengeluh. Mereka mempertanyakan belum cairnya uang jasa medis (jasmed) hingga saat ini.
Penuturan mereka, selalu diberi janji-janji. Terakhir mau dicairkan setelah rumah sakit tempat mereka bekerja naik kelas terakreditasi (paripurna).
“Setiap BPJS yang sudah bayar, seharusnya sudah dibagikan. Tetapi ini sudah jalan sembilan bulan belum ada kabar. Jasa pelayan medis kami belum ada yang terima,” katanya yang meminta namanya dirahasiakan, Minggu (17/9/2023) dilansir dari 1tulah.com. Diakuinya, para pegawai hanya diberi janji-janji. Tapi belum ada realisasi.
“Awalnya direktur bejanji setelah akreditasi selesai, dibagikan uang jasa medis. Acara akreditas selesai tetapi sebagian orang saja yang mendapatkan reward. Padahal semua yang ada di rumah sakit ikut berpartisipasi. Jasmed kami belum terima, tetapi jajaran pejabat atas malah bisa saja pergi ke Bali dan Lombok studi banding,” ungkapnya.
Direktur RSUD Muara Teweh, dr Tiur Meida, mengakui jika jasmed pegawai belum dibayar sejak Januari sampai September 2023 saat ini.
“Dananya memang ada tapi kami alihkan untuk semua persiapan akreditasi rumah sakit. Kami banyak pengeluaran untuk memperbarui semua sejumlah fasilitas dan prasyarat akreditasi. Jadi untuk dana jasmed akan dibayarkan di APBD perubahan. Pegawai kami juga sudah kami sampaikan untuk bersabar,” kata Tiur Meida. (*/cen)