SUKAMARA – Wakil Bupati Sukamara Ahmadi menghadiri langsung riapat Koordinasi (Rakor) pemberantasan korupsi dan monitoring evaluasi Center for Prevention (MCP), yang digelar oleh Korsupgah Wilayah III KPK RI, di Kabupaten Sukamara. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Bupati Sukamara, Selasa (14/6).
Ahmadi mengatakan bahwa kunjungan KPK RI ke Kabupaten Sukamara bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi, terutama nilai MPC tahun 2021 dapat kurang dari 80.
“Jadi kunjungan KPK RI ke Kabupaten Sukamara ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi, terutama nilai MPC tahun 2021 dapat kurang dari 80, namun masih ada poin-poin yang harus kita sesuaikan, kita harapkan dengan tim untuk dapat memperbaiki ini dan bisa mencapai nilai 80,” ucap Ahmadi, di Aula Kantor Bupati Sukamara, Selasa (14/6).
Sementara itu Ahmadi menyampaikan kata terima kasih kepada kepala Korsupgah Wilayah III KPK RI serta dengan rekan-rekan lantaran sudah hadir ke Kabupaten Sukamara ini dalam rangka monitoring dan evaluasi terutama Center for Prevention (MCP).
“Tentunya kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman KPK yang sudah hadir ke Sukamara ini dalam rangka monitoring dan evaluasi terutama Center for Prevention (MCP),” imbuhnya.
Disamping itu juga Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Wilayah III KPK RI, Edi Suryanto menjelaskan bahwa MCP merupakan aplikasi yang dibuat KPK dalam upaya mencegah terjadinya Tindak Pidana Korupsi dengan tujuan mendorong perbaikan tata kelola pemerintahan termasuk perbaikan sistem, regulasi serta yang terpenting adalah implementasi sistem pengelolaan yang lebih transparan.
“Jadi MCP merupakan aplikasi yang dibuat oleh KPK dalam upaya mencegah terjadinya Tindak Pidana Korupsi dengan tujuan mendorong perbaikan tata kelola pemerintahan termasuk perbaikan sistem,” ucap Edi Suryanto.
Sementara itu dia juga mengatakan bahwa nilai MCP Kabupaten Sukamara belum mencapai angka 80 dan cukup rendah jika dibandingkan Kabupaten lain di Kalimantan Tengah.
“Tentunya kami berharap tahun ini, sekurang-kurangnya bisa mendapat nilai MCP bisa 80, kalau bisa lebih, dan untuk mencapai itu kami hadir di Kabupaten Sukamara,” tandasnya. (*iza/jun)