Wakil Bupati Buka Kegiatan Audit Kasus Stunting Semester I

Kegiatan Audit Stunting Semester I di Aula Gedung B Kantor Bupati Mura, Rabu (29/6).
Kegiatan Audit Stunting Semester I di Aula Gedung B Kantor Bupati Mura, Rabu (29/6).

PURUK CAHU  – Wakil Bupati Murung Raya (Mura) Rejikinoor S Sos berkesempatan membuka secara langsung kegiatan Audit Kasus Stunting Semester I tingkat Kabupaten Murung Raya.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Gedung A Kantor Bupati Mura ini turut di hadiri Kepala BKKBN Provinsi Kalimatan Tengah, seluruh jajaran OPD dan pemerintah kecamatan, tim teknis dan tim pakar audit kasus stunting serta para kepala puskesmas dari 10 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Murung Raya, Rabu (29/6/2022).

Rejikinoor mengatakan upaya percepatan dan penanganan stunting ini sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 72 tahun  2021, dan saat ini kasus stunting di Murung Raya cukup serius.

“Berdasarkan studi status gizi Indonesia (SSGI.red) tahun 2021, jumlah balita stunting di Kabupaten Murung Raya berada pada urutan ke 4 (empat.red) tertinggi di Provinsi Kalimatan Tengah atau sebanyak 31,8 persen,” kata Wakil Bupati saat menyampaikan sambutannya.

Dia kembali menambahkan, berdasakan hasil pendataan keluarga tahun 2021 untuk keluarga beresiko stunting di kabupaten burjuluk “Tana Malai Tolung Lingu” ini sangat tinggi.

“Standar target nasional luar biasa, yaitu di angka 14 persen, dan harus mampu kita mencapainya. Sehingga memerlukan perhatian kita semua untuk lebih focus dan serius dalam rangka mencapai target nasional,” tambahnya lagi.

Menurutnya peran semua pihak, baik pemerintah daerah, pemerintah kecamatan dan desa serta seluruh masyarakat bersama dunia usaha aga dapat terus bersinergi dengan segala daya dan upaya untuk membantu pencapaian target nasional ini.

“Pekerjaan ini memang bukan pekerjaan yang mudah namun punya tujuan yang mulia, yaitu menyiapkan generasi penerus kita yang sehat, cerdas dan berkualitas. Seperti kegiatan Dasyat (Dapur Sehat Atasi Stunting.red) perlu dukungan kita semua yang merupakan salah satu berntuk kampanye perubahan prilaku dengan memberikan pemahaman dan penyadaran kepada orang tua yang memiliki balita agar memperhatikan asupan gizi untuk terhindar dari ancaman stunting,” tutupnya. (udi)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.