SAMPIT – Seorang pemuda di Kota Sampit meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang tidak dikenal (OTK). Korban meninggal setelah sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit.
Korban adalah Ansori Muslim pemuda asal Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Diketahui, insiden pengeroyokan ini terjadi satu minggu yang lalu yakni pada Jumat (8/11), dan hingga saat ini TKP masih belum diketahui secara pasti.
“Awalnya saya mengetahui kejadian ini setelah mendapatkan pesan berantai di WhatsApp. Untuk lokasinya kurang jelas, tetapi pengeroyokan terjadi sekitar seminggu lalu,” ujar kerabat korban, Senin (18/11/2024).
Sebelum meninggal korban sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD dr Murjani Sampit, setelah korban mengalami luka serius di bagian kepala.
“Almarhum mengalami pembekuan darah di kepala akibat luka serius yang dideritanya, sehingga harus dirawat di rumah sakit. Korban juga tidak menceritakan apa yang terjadi pada luka yang dideritanya,” jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kotim, AKP lyudi Hartanto membenarkan adanya kasus tersebut, dan pihaknya saat ini sedang melakukan tahapan penyelidikan oleh Polsek Ketapang.
“Keluarga korban sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Ketapang. Kami sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik pengeroyokan ini,” kata AKP lyudi.
Adanya insiden ini, pihak kepolisian juga menghimbau agar masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melaporkannya ke Polsek Ketapang, untuk mempercepat proses penyelidikan. (pri)