DEKLARASI DUKUNGAN : Masyarakat Adat Dayak Zona Barat yang berasal dari wilayah barat Kalteng, termasuk Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Sukamara, Seruyan, dan Lamandau, deklarasikan dukungan kepada Agustiar-Edy, Minggu (17/11/24). (FOTO : IST/PE)
SAMPIT – Dukungan terhadap pasangan Agustiar Sabran dan Edy Pratowo dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) 2024 terus mengalir. Kali ini, deklarasi dukungan datang dari masyarakat adat Dayak yang berasal dari wilayah barat Kalteng, termasuk Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Sukamara, Seruyan, dan Lamandau. Deklarasi ini digelar di Warung Lestari Rasa Soto Banjar Bang Ipul, Sampit, Minggu (17/11/24).
Perwakilan dari Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau, Albertus Popo, menyatakan bahwa alasan utama masyarakat adat Dayak mendukung Agustiar Sabran adalah rasa hormat dan kebanggaan terhadap sosok Agustiar yang selama ini dikenal sebagai tokoh Dayak yang peduli terhadap kebudayaan dan kesejahteraan masyarakat adat.
“Kami mendukung Agustiar Sabran karena beliau sudah terbukti memperhatikan kepentingan masyarakat adat Dayak, baik melalui lembaga adat maupun dalam kebijakan-kebijakan lainnya,” ungkap Albertus.
Mewakili Kecamatan Antang Kalang, Kotawaringin Timur, Hermas Bintih, juga mengungkapkan pandangan serupa. Menurutnya, dukungan ini muncul karena Agustiar dikenal sebagai pemimpin yang terbuka dan selalu mendengarkan aspirasi masyarakat, khususnya masyarakat adat Dayak.
“Selama kepemimpinan beliau, banyak kemajuan yang dirasakan, baik di bidang kelembagaan adat maupun dalam perbaikan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Agustiar menyampaikan terima kasih yang mendalam atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat adat Dayak Kalteng. Ia menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kepentingan masyarakat adat, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan mereka.
“Kami berjanji untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak melalui berbagai program, seperti bantuan dana desa sebesar Rp 200 juta yang bisa digunakan untuk mendukung program-program kesejahteraan di desa, serta program beasiswa dan satu kartu keluarga (KK) satu sarjana untuk pengembangan sumber daya manusia di Kalteng,” tutupnya. (ifa/)
