PALANGKA RAYA – Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang digelar secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (18/11/24).
Rakor ini dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan membahas beberapa isu penting, di antaranya pengendalian inflasi, kesiapsiagaan bencana, serta persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Mendagri Tito Karnavian dalam sambutannya mengingatkan pentingnya stabilitas pangan menjelang Pilkada serentak yang akan memilih 37 gubernur, 415 bupati, dan 93 wali kota di Indonesia. Tito menekankan fenomena pembelian sembako dalam jumlah besar yang biasa terjadi sebelum pemilihan dan libur panjang Natal serta Tahun Baru.
“Ketersediaan stok pangan harus dipastikan cukup,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala BPS RI, Amalia Adininggar, memberikan gambaran tentang tren inflasi, yang selama empat tahun terakhir, cenderung meningkat pada bulan November dibandingkan dengan Oktober. Ia mencatat beberapa komoditas yang berkontribusi signifikan terhadap inflasi, seperti telur ayam ras, cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, tarif angkutan udara, dan emas perhiasan. Khususnya harga bawang merah, yang mengalami kenaikan hingga 15,07 persen pada minggu kedua November, menjadi perhatian utama.
Menyikapi hal tersebut, Yuas Elko menegaskan bahwa kondisi inflasi di Kalteng saat ini dalam keadaan terkendali dan relatif aman. Meskipun demikian, ia mengimbau agar instansi terkait seperti Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP), Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta Bulog terus memantau potensi kelangkaan barang kebutuhan pokok.
“Kami berharap stok pangan tetap cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama menjelang Pilkada, Natal, dan Tahun Baru,” ujar Yuas Elko.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya program gerakan pangan murah yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan.
“Program ini sangat bermanfaat dalam menjaga kestabilan harga dan daya beli masyarakat, terutama saat menjelang hari-hari besar keagamaan,” pungkasnya. (ifa)