
PIMPIN: Pj Bupati Sukamara, Rendy Lesmana, saat memimpin rapat, di Aula Kantor Bappeda Sukamara, belum lama ini. (Foto: IZA/PE)
SUKAMARA – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sukamara menggelar, kegiatan Focus Group Discussion (FGD) II Penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Kabupaten Sukamara Tahun 2024-2049. Pj Bupati Sukamara, Rendy Lesmana mengatakan, penduduk merupakan titik sentral perwujudan pembangunan berkelanjutan.
“Peluang dan tantangan lima pilar dalam Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK), ini sangat penting dalam rangka mempercepat terwujudnya masyarakat Kabupaten Sukamara yang sejahtera,” ucap Rendy.
Rendy menjelaskan, GDPK Kabupaten Sukamara tahun 2024-2049 ini akan menjadi pegangan bersama dalam pembangunan kependudukan, khususnya dalam hal integrasi dan sinergi lima pilar yaitu pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan persebaran dan pengarahan mobilitas penduduk dan penataan administrasi kependudukan.
“Selain itu, tidak tertutup kemungkinan bahwa perkembangan Kabupaten Sukamara ke depan akan terus semakin maju. Hal ini tentunya sedikit banyak akan menarik penduduk luar daerah untuk datang dan tinggal di Kabupaten Sukamara. Oleh karena itu, agar hal ini tidak menjadi permasalahan di kemudian hari, perlu adanya antisipasi dan mitigasi berkaitan dengan resiko perkembangan penduduk ini,” jelasnya.
Menurut Rendy, dengan adanya GDPK, akan menjadi jelas, kemana arah pembangunan kependudukan di Kabupaten Sukamara akan dituju, demikian pula dengan kebijakan dan strateginya.
Konsep yang pihaknya bangun adalah penduduk sebagai titik sentral pembangunan, artinya selain sebagai obyek (penerima) hasil pembangunan, penduduk sekaligus berposisi sebagai subyek (pelaku) atau agent of change pembangunan.
“Oleh karena itu, pembangunan harus berfokus atau berorientasi pada manusia dan bernafaskan kependudukan. Selain itu, arah kebijakan pembangunan harus memperhatikan nilai berkelanjutan, yaitu kebijakan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk saat ini. Sekaligus juga memperhatikan kesejahteraan penduduk di masa sekarang,” tuturnya.
“Kami berharap, dengan FGD ini nantinya akan tercipta salah satu dokumen yang dapat dijadikan landasan dan rujukan dalam perencanaan pembangunan yang sistematis. Juga berkesinambungan demi terciptanya masyarakat Kabupaten Sukamara yang semakin sejahtera di masa-masa mendatang,” pungkasnya. (iza/abe)