PALANGKA RAYA – Pelaksana Harian (Plh) Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), Maskur hadir dalam kegiatan Jambore Inovasi Nusantara (JOINUS) 2024, yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tambun Bungai, Kamis (21/11/24).
Maskur menyampaikan bahwa penyelenggaraan Jambore Inovasi Nusantara di Provinsi Kalteng merupakan yang pertama kali diikuti oleh peserta dari seluruh provinsi di Indonesia, setelah sebelumnya hanya diikuti oleh peserta dari wilayah Kalimantan.
“Saya merasa bangga, melalui event ini saya dapat bertemu dengan ASN Inovator dari berbagai daerah di Indonesia dan menyaksikan langsung karya-karya kreatif yang telah saudara ciptakan dalam ajang kompetisi kreativitas dan kebaharuan ide,” ujar Maskur.
Ia juga menekankan bahwa di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, inovasi menjadi kunci kemajuan suatu daerah. Oleh karena itu, kompetisi seperti Jambore Inovasi Nusantara sangat penting sebagai ajang strategis bagi ASN untuk berbagi ilmu, pengalaman, serta menumbuhkan semangat untuk terus berkreasi dan berinovasi. Inovasi ini diharapkan dapat menghasilkan karya-karya teknologi yang bermanfaat bagi pembangunan dan masyarakat.
Maskur berharap beragam inovasi yang dihasilkan dapat berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan sosial, mempermudah akses pelayanan, memberikan perlindungan bagi masyarakat, serta membawa dampak nyata untuk kemajuan dan kemakmuran daerah. Selain itu, ia juga berharap inovasi-inovasi ini dapat mendukung pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan potensi daerah secara optimal dan berkelanjutan.
“Oleh karena itu, kita semua berharap kegiatan JOINUS 2024 di Kalteng akan menjadi akselerator pengembangan inovasi dan SDM ASN yang BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Kolaboratif, Adaptif, dan Loyal),” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Muhammad Taufik, menyampaikan bahwa JOINUS merupakan kelanjutan dari jambore inovasi sebelumnya yang telah dilaksanakan sejak tahun 2015. Kegiatan ini menampilkan karya-karya inovatif dari peserta pelatihan dan instansi-instansi di lingkungan pemerintah daerah.
“Awalnya, kegiatan ini hanya dikenal sebagai Jambore Inovasi Kalimantan. Namun, untuk pertama kalinya tahun ini, acara ini diselenggarakan dalam bentuk Jambore Inovasi Nusantara,” ungkap Taufik.
Taufik juga menambahkan bahwa untuk pelaksanaan JOINUS tahun depan, tidak hanya peserta dari daerah yang akan diundang, tetapi juga korporasi-korporasi seluruh Indonesia yang memiliki inovasi-inovasi. Hal ini bertujuan agar dapat dilakukan kolaborasi untuk mempercepat perbaikan inovasi di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPSDM Kemendagri, Sugeng Hariyono, memaparkan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memiliki komitmen kuat untuk mendukung pemerintah daerah dalam program, kebijakan, dan pelaksanaan kegiatan terkait inovasi. Hal ini sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang memiliki satu bab khusus mengenai inovasi daerah, yaitu Bab 21.
Sugeng juga menjelaskan bahwa setiap tahun Kemendagri menyelenggarakan Innovative Government Award. Pada tahun 2024, penghargaan ini telah diberikan pada bulan November, dengan sejumlah pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota terpilih dalam kategori sangat inovatif, inovatif, dan beberapa daerah yang masih kurang inovatif.
“Semoga dengan meningkatnya inovasi, tercipta ekosistem yang baik dalam inovasi di pemerintah daerah sehingga dapat mewujudkan tujuan pembangunan jangka panjang sesuai dengan RPJPN 2025 sampai dengan 2045 serta jangka menengah dalam RPJMN dan RPJMD masing-masing daerah,” pungkas Sugeng. (ifa)