
Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Maryani Sabran. (Foto: Rdi/PE)
PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Maryani Sabran menegaskan, bahwa keputusan memiliki anak adalah hak penuh setiap pasangan, sesuai dengan kondisi dan pilihan hidup mereka.
“Yang jelas banyak pasangan muda kini menunda atau memilih tidak memiliki anak, karena tingginya biaya hidup yang dirasa membebani,” ucapnya, Kamis (28/11).
Ia juga mengatakan, bahwa faktor ekonomi menjadi alasan utama bagi mereka dalam menentukan keputusan tersebut.
“Meski mendukung imbauan pemerintah seperti dari BKKBN tentang pentingnya perencanaan keluarga, ia menegaskan bahwa keputusan akhir tetap menjadi hak individu atau pasangan,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan, bahwa setiap individu atau pasangan memiliki alasan dan keadaan yang unik, sehingga keputusan akhir didasarkan pada situasi serta perspektif pribadi mereka.
“Oleh karena itu, ia mendukung upaya yang dilakukan, namun menekankan pentingnya BKKBN untuk meningkatkan efektivitas sosialisasi, sehingga pesan dan program mereka dapat dipahami dan diterima dengan baik oleh masyarakat,” tandasnya. (rdi/abe)