PALANGKA RAYA – Pelaksana Harian (Plh) Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), Maskur menghadiri Malam Anugerah Lomba Desa Wisata Tingkat Kalteng Tahun 2024, Sabtu (30/11/24).
Maskur mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai pelaku penting, dalam pembangunan sektor pariwisata, untuk mewujudkan hal tersebut, sangat diperlukan sinergitas dan kolaborasi.
“Melalui kemitraan yang dilaksanakan bersama pemangku kepentingan terkait, dalam upaya meningkatkan kualitas perkembangan kepariwisataan di daerah guna mewujudkan nilai unsur sapta pesona yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan”, ucapnya.
Maskur juga turut mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah Kabupaten/Kota se-Kalteng, yang telah berpartisipasi aktif dalam Lomba Desa Wisata.
“Lomba Desa Wisata merupakan ajang pemberian penghargaan, kepada desa wisata yang memenuhi kriteria yang ditentukan, pada proses seleksi dan penilaian serta mengoptimalkan kapasitas desa menjadi Desa Wisata yang unggul, dalam rangka mempercepat pembangunan dan pengembangan desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” terangnya.
Menurut Maskur, kegiatan ini dilaksanakan untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM) serta mengenali dan memetakan potensi yang ada di desa, guna meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
“Di sisi lain, desa wisata merupakan salah satu strategi utama untuk meningkatkan perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja baru, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa yang berkelanjutan,” jelasnya.
Desa wisata diungkapkannya, bukan hanya sekadar destinasi, tetapi merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat desa.
“Maka kita harus bersama-sama memberdayakan potensi lokal agar setiap desa dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng, Adiah Candra Sari menjelaskan, Lomba Desa Wisata Tingkat Kalteng dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan desa menjadi desa wisata unggulan dan dibentuk untuk memberdayakan masyarakat.
“Agar dapat berperan dalam meningkatkan kepedulian terhadap potensi pariwisata di wilayahnya serta untuk menjadi desa wisata,” tutup Adiah.
Sebagai informasi pemenang lomba masing-masing kategori yaitu, Kategori Potensi Wisata diraih oleh Desa Tahawa (Sahai Tambi Balu) Kabupaten Pulang Pisau, Kategori Paket Wisata diraih Desa Sei Gohong Kota Palangka Raya, Kategori Promosi diraih Desa Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya.
Kategori Wisata Buatan diraih Desa Lalang Kabupaten Kobar, Kategori Kelembagaan diraih oleh Desa Sumber Mulya Kabupaten Lamandau, Kategori Adventure diraih Desa Cangkang, Kabupaten Mura, Kategori Atraksi Wisata diraih Desa Pulai Patai, Kabupaten Barito Timur, Kategori Desa Wisata Inspiratif diraih Desa Sekonyer Kabupaten Kobar.
Pemenang tujuh kategori lomba desa wisata masing-masing mendapatkan Piala, Piagam Penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 25 juta, dan kategori inspiratif mendapatkan Piala, Piagam Penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 30 juta.
Sedangkan untuk Juara I dengan total nilai 720,1 diraih Desa Riam Tinggi Kabupaten Lamandau mendapatkan Piala, Piagam Penghargaan dan uang pembinaan sebesar 100 juta rupiah.
Juara II dengan total nilai 716,8 dimenangkan oleh Desa Upon Batu Kabupaten Gumas mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 80 juta, dan Juara III dengan nilai 708 dimenangkan oleh Desa Karuing, Kabupaten Katingan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 60 juta. (ifa)