PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo, memberikan pernyataan penutupan dalam Seminar Nasional bertajuk “Blue Print Kalteng 2045” yang digelar di Palangka Raya, Senin (9/12/24). Seminar ini bertujuan untuk menggali potensi dan merancang rencana strategis bagi masa depan Provinsi Kalteng, khususnya dalam menghadapi perkembangan pesat yang dipengaruhi oleh kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berada di Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Edy menekankan pentingnya persiapan yang matang dalam menghadapi dinamika perkembangan wilayah Kalimantan, terutama seiring dengan pembangunan IKN yang diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi provinsi-provinsi di sekitar Kalimantan. Edy mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo yang disampaikan dalam upacara bendera, yang menyebutkan tiga poin penting yang perlu dioptimalkan oleh provinsi-provinsi di wilayah Kalimantan, termasuk Kalimantan Tengah, agar tidak tertinggal dalam persaingan dengan provinsi lain di Indonesia.
Edy menekankan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) harus menjadi prioritas utama bagi Kalteng. Menurutnya, dengan adanya IKN di Kalimantan Timur, provinsi-provinsi di sekitarnya harus mampu bersaing dalam berbagai bidang, terutama dalam pengembangan SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
“Jangan sampai dengan hadirnya IKN di Kalimantan Timur, provinsi-provinsi lain di wilayah Kalimantan justru kalah bersaing. Oleh karena itu, peningkatan SDM unggul harus benar-benar menjadi perhatian serius,” ujarnya.
Selanjutnya, Edy membahas pentingnya pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang melimpah di Kalteng. Ia menegaskan bahwa SDA yang dimiliki oleh provinsi ini harus dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“SDA yang melimpah ini harus bisa memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD),” jelasnya.
Selain itu, Wagub juga menggarisbawahi pentingnya sektor kesehatan dalam menciptakan SDM yang berkualitas. Menurutnya, generasi penerus bangsa yang sehat dan memiliki kualitas hidup yang baik akan menjadi modal utama bagi pembangunan Indonesia di masa depan.
“Sektor kesehatan harus menjadi perhatian khusus, karena SDM yang unggul salah satunya bergantung pada kondisi kesehatan yang baik,” jelas Edy.
Ia juga menyampaikan harapannya terkait dokumen hasil Seminar Nasional “Blue Print Kalteng 2045” yang telah digelar. Menurutnya, dokumen ini diharapkan dapat menggambarkan visi besar bagi masa depan Kalteng, tidak hanya dalam aspek percepatan pembangunan fisik dan infrastruktur, tetapi juga dalam meningkatkan PAD melalui pengelolaan SDA yang lebih modern dan berkelanjutan.
“Dokumen yang kita hasilkan dalam seminar ini akan menjadi pedoman bagi pembangunan Kalteng di masa depan. Kami ingin menciptakan sebuah blueprint yang tidak hanya mempercepat pembangunan fisik dan infrastruktur, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi sumber daya alam dan peningkatan kualitas SDM,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa Kalteng harus bergerak menuju masa depan yang lebih baik dan lebih mandiri.
“Kita harus memanfaatkan segala potensi yang ada, baik dari segi SDA, SDM, maupun peluang yang datang dengan hadirnya IKN di Kalimantan Timur. Semua itu harus disinergikan untuk menciptakan Kalteng yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” tutupnya. (ifa)