PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Siti Nafsiah menyampaikan, kegiatan bermain game yang dilakukan secara berlebihan, dapat membawa konsekuensi yang merugikan bagi perkembangan anak.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran, akan potensi dampak buruk terhadap kesehatan fisik, kesejahteraan mental dan prestasi akademis anak-anak.
“Dalam era digital seperti saat ini, game telah menjadi salah satu hiburan utama bagi anak-anak. Namun, ketika bermain game berubah menjadi kebiasaan yang berlebihan, hal ini dapat mengganggu pola tidur, membatasi interaksi sosial yang sehat, dan bahkan menyebabkan penurunan minat terhadap aktivitas lain yang lebih bermanfaat,” ucapnya Selasa (10/12).
Ia menegaskan, pentingnya orang tua dan pengajar untuk memantau dan mengontrol waktu yang dihabiskan anak-anak dalam bermain game. Upaya pencegahan dan pengendalian terhadap kebiasaan bermain game berlebihan perlu dilakukan secara bersama-sama oleh keluarga, sekolah, dan masyarakat.
“Mendidik anak-anak tentang pentingnya keseimbangan antara bermain game dan aktivitas lain yang mendukung perkembangan holistik mereka menjadi kunci dalam mengatasi masalah ini,” ujarnya.
Penting bagi semua, untuk meningkatkan kesadaran akan dampak negatif bermain game secara berlebihan pada anak-anak dan bekerja sama, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak-anak secara optimal. (rdi/abe)