PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus berkomitmen mewujudkan lingkungan yang sehat bagi masyarakat melalui inisiatif Kabupaten/Kota Sehat (KKS). Dalam rangka persiapan penilaian KKS tahun 2025, Pemko Palangka Raya mengadakan Rapat Koordinasi Harmonisasi dan Sinergitas Persiapan Penyusunan Dokumen Indikator Sembilan Tatanan Kabupaten atau Kota Sehat. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Peteng Karuhei II, Kantor Wali Kota Palangka Raya Jalan Tjilik Riwut, Selasa (12/11), dan dibuka oleh Pj Wali Kota Palangka Raya, Dr. Hera Nugrahayu yang diwakili oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak.
Dalam sambutannya, Arbert Tombak menjelaskan pentingnya setiap tatanan dalam KKS yang memiliki indikator dan capaian minimal agar Palangka Raya dapat meraih Penghargaan Swasti Saba, yang terbagi dalam tiga kategori, yakni Padapa, Wiwerda, dan Wistara. Ia menegaskan bahwa KKS bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi juga memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Dengan melibatkan berbagai pihak, ia berharap tercipta kolaborasi yang dapat mendorong terwujudnya kota sehat sesuai standar nasional.
“KKS bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan saja, namun semua elemen masyarakat harus berkontribusi dalam mewujudkan kabupaten atau kota yang sehat,” tambahnya.
Menurut Arbert, untuk mencapai kategori Swasti Saba yang diharapkan pada tahun 2025, seluruh perangkat daerah, masyarakat, dan instansi terkait diharapkan bekerja keras dan saling mendukung. Ia menekankan bahwa kolaborasi ini harus diwujudkan melalui sinergi lintas sektor agar seluruh target dapat dicapai tepat waktu. Dengan demikian, program Kabupaten atau Kota Sehat bisa berdampak positif bagi seluruh masyarakat Palangka Raya.(hms)