![Pembaharuan Struktur Direksi dan Komisaris Perusda](https://palangkaekspres.co/wp-content/uploads/2024/12/Pembaharuan-Struktur-Direksi-dan-Komisaris-Perusda.jpg)
RAPAT UMUM: Wagub Kalteng, Edy Pratowo mengikuti RUPS tahun 2024, Kamis (12/12/24). (FOTO: IFA/PE)
PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo, turut serta dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun 2024 yang digelar oleh PT. Banama Tingang Makmur di Ruang Rapat Bajakah Lantai II, Kantor Gubernur, Kamis (12/12/24).
RUPS ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi dan merencanakan langkah-langkah strategis perusahaan daerah (Perusda) yang berperan dalam mendukung perekonomian daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Edy mengungkapkan bahwa laporan yang disampaikan dalam rapat tersebut berkaitan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Perusda, terutama PT. Banama Tingang Makmur. Perusahaan ini, yang beroperasi berdasarkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Perda yang baru, kini telah bertransformasi menjadi Perseroda.
“Laporan yang disampaikan tadi mengenai kegiatan di Perusda dan PT. Banama Tingang Makmur ini berdasarkan SOTK Perda yang baru, yang sekarang berganti nama menjadi Perseroda. Ini adalah langkah menuju pengelolaan yang lebih baik dan lebih terstruktur,” ujar Wagub usai rapat umum kepada awak media, Kamis (12/12/24).
Salah satu hal penting yang ditekankan oleh Edy adalah pentingnya pembaharuan dalam struktur kelembagaan perusahaan, yang melibatkan proses seleksi ulang untuk jajaran direksi dan komisaris. Langkah ini diambil guna memastikan bahwa manajemen perusahaan daerah sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan yang ada.
“Secara otomatis nanti, termasuk personel kelembagaannya, baik itu direksi maupun komisaris, harus melalui proses seleksi ulang. Ini merupakan bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kinerja perusahaan daerah yang lebih profesional dan adaptif terhadap perubahan zaman,” katanya.
Selanjutnya, dalam rapat tersebut, pihak PT. Banama Tingang Makmur juga menyampaikan empat poin yang diajukan sebagai rencana pengembangan usaha. Poin-poin tersebut meliputi pengelolaan bisnis hotel Dandang Tingang, pembangunan pusat jajanan selera rakyat (Pujasera), pengoperasian tugboat atau kapal bantu, serta pengembangan bisnis pertambangan. Rencana ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk berpartisipasi aktif dalam sektor-sektor yang berpotensi mendukung perekonomian daerah.
“Saya kira ini langkah yang sangat bagus, karena peluang bagi perusahaan daerah untuk berkiprah dalam berbagai sektor, seperti hotel, pusat jajanan, pelabuhan, dan pertambangan, memang terbuka lebar. Kita harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik,” jelasnya.
Namun, ia juga menekankan bahwa untuk merealisasikan rencana ini, penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan memiliki keterampilan yang memadai. Hal ini akan sangat berhubungan dengan pengelolaan permodalan dan penerapan teknologi yang diperlukan dalam berbagai sektor usaha tersebut.
“Yang penting adalah kita menyiapkan SDM kita dengan baik. Karena, seperti yang kita ketahui, ini berkaitan erat dengan permodalan dan teknologi yang harus digunakan. Tanpa itu, semua rencana ini akan sulit untuk direalisasikan,” tambahnya.
Edy juga mengingatkan bahwa meskipun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng sebagai pengendali, Perusda diharapkan bisa lebih mandiri dan berorientasi untuk berinovasi. Perusda diharapkan tidak hanya bergantung pada pemegang saham, tetapi juga bisa menjalin kemitraan dengan pihak lain yang memiliki potensi untuk mendukung kegiatan usaha mereka.
“Saya tekankan, bahwa bukan hanya mengandalkan pemegang saham, dalam hal ini Pemprov sebagai pengendali Pemerintah Kabupaten, namun Perusda juga harus bisa berinovasi dan bekerja sama dengan mitra-mitra kerja yang lain,” terangnya.
Sebagai penutup, Edy menyampaikan harapan agar seluruh kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perusda dapat memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa hasil yang diperoleh bisa beragam, ia berharap agar perusahaan daerah mampu memberikan manfaat, baik itu dalam jumlah besar maupun kecil.
“Kami harapkan, baik besar maupun kecil, hasil dari kegiatan usaha ini dapat memberikan kontribusi pada PAD daerah kita. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk meningkatkan ekonomi daerah yang berkelanjutan,” tutup Edy. (ifa)