SUKAMARA – Pj Bupati Sukamara, Rendy Lesmana, menghadiri secara langsung penanaman jagung lanjutan program ketahanan pangan nasional dan panen bersama di lahan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sukamara. Rendy sangat mengapresiasi inisiatif yang telah dilakukan oleh Lapas Kelas III Sukamara, dimana tidak hanya fokus pada pembinaan warga binaan saja, tetapi juga turut berkontribusi nyata dalam mendukung program nasional melalui sektor pertanian.
“Ini sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan dalam program akselerasi yang mengedepankan pemberdayaan sumber daya manusia serta pemanfaatan lahan yang ada secara optimal,” ucap Rendy.
Menurut Rendy, kegiatan ini juga menjadi simbol sinergi yang baik antara Pemerintah Daerah, instansi vertikal, serta masyarakat. Dalam momentum tersebut, tidak hanya menanam jagung, tetapi juga menanam harapan dan semangat kebersamaan untuk membangun kemandirian pangan khususnya di Kabupaten Sukamara.
“Saya berharap agar hasil dari kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar, baik bagi warga binaan, masyarakat sekitar, maupun kontribusi bagi ketahanan pangan nasional. Saya juga mengajak semua pihak untuk terus mendukung program-program serupa, sehingga cita-cita kita untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri dan berdaulat di bidang pangan dapat tercapai,” pungkasnya.
Sementara itu, Kalapas Sukamara, Joko Prayitno, mengatakan bahwa pihaknya memiliki program pembinaan kemandirian yang melibatkan warga binaan yang telah memiliki syarat minimum sekuriti.
“Selain itu juga ada warga binaan yang masih termasuk anak millenial yang berperkara untuk dilakukan pembinaan, dan kami didik agar kedepannya bisa membuat perubahan untuk kegiatan positif, sehingga tidak melakukan tindak pidana lagi,” kata Joko.
“Program ketahanan pangan di Lapas Sukamara ada dua yaitu ketahanan pangan dalam bentuk tanaman dimana kami menanam jagung, ketela dan sebagainya serta ketahanan perikanan yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas kesehatan, kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.(nhz)